Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh procedural,
distributive dan interactional justice terhadap employee engagement pada
anggota Sabhara Polrestabes Makassar. Penelitian ini menggunakan skala
employee engagement dan skala organizational justice untuk mengetahui
pengaruh procedural, distributive dan interactional justice terhadap employee
engagement. Partisipan dalam penelitian ini terdiri atas 185 anggota Sabhara
Polrestabes Makassar.
Dalam penelitian ini terdapat empat hipotesis penelitian. Berdasarkan
hasil uji analisis regresi berganda pada hipotesis pertama ditemukan nilai sig.
sebesar 0.00 dimana p>0.05, hal ini menunjukkan secara simultan terdapat
pengaruh procedural, distributive dan interactional justice terhadap employee
engagement. Berdasarkan hasil tersebut hipotesis pertama diterima.
Selanjutnya, terdapat nilai R Square sebesar 0.422, yang berarti sumbangan
relatif yang diberikan procedural, distributive dan interactional justice
terhadap employee engagement sebanyak 42.2%. Adapun koefisien konstanta
menunjukkan angka sebesar 33.277, yang berarti jika tidak ada procedural,
distributive dan interactional justice pada anggota Sabhara Polrestabes
Makassar, maka employee engagement adalah sebesar 33.277.
Hasil penelitian pada hipotesis kedua menunjukkan tidak terdapat
pengaruh procedural justice terhadap employee engagement dengan nilai sig.
sebesar 0.158 dimana p>0.05, hal ini menunjukkan hipotesis kedua ditolak.
Selanjutnya, hasil penelitian pada hipotesis ketiga menunjukkan bahwa tidak
terdapat pengaruh distributive justice terhadap employee engagement dengan
nilai sig. sebesar 0.640 dimana p>0.05, hal ini menunjukkan hipotesis ketiga
ditolak. Adapun hasil penelitian pada hipotesis keempatmenunjukkan bahwa
terdapat pengaruh interactional justice terhadap employee engagement
dengan nilai sig. sebesar 0.00 dimana p<0.05, hal ini menunjukkan hipotesis
keempat diterima. Nilai R Square Change sebesar0.048, yang berarti
sumbangan relatif yang diberikan interactional justice sebanyak 4.8%. Selain
itu, koefisien regresi menunjukkan angka 0.889 yang menyatakan bahwa
setiap penambahan nilai satu pada interactional justice maka akan
meningkatkan employee engagement sebesar 88.9%, begitupun sebaliknya.