Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku asertif, harga diri,
dan regulasi emosi pada mahasiswa di Kota Makassar; untuk mengetahui
kemampuan harga diri dan regulasi emosi secara bersama-sama dalam
memprediksi perilaku asertif pada mahasiswa di Kota Makassar; serta untuk
mengetahui kemampuan masing-masing variabel independen dalam
memprediksi perilaku asertif pada mahasiswa di Kota Makassar. Sampel dalam
penelitian ini yaitu mahasiswa di Kota Makassar yang berjumlah 434 mahasiswa.
Alat pengumpulan data yang digunakan yaitu skala adaptasi dari skala
Assertiveness Formative Questionnaire yang disusun dan dikembangkan oleh
Amy Gaumer Erickson dan Patricia Noonan pada tahun 2018 dengan nilai
reliabilitas 0.733, skala The State Self Esteem Scale yang disusun dan
dikembangkan oleh Todd F. Heatherthon dan Janet Polivy pada tahun 1991
dengan nilai reliabilitas 0.92 , serta skala Emotion Regulation Questionnaire yang
disusun dan dikembangkan oleh James J. Gross dan Oliver P. John pada tahun
2003 yang memiliki nilai realibilitas cognitive reappraisal 0.79 dan nilai realibilitas
expressive suppression 0.73. Data penelitian ini dianalisis menggunakan teknik
regresi berganda dengan bantuan SPSS 20.0. Adapun hasil dari penelitian ini
yaitu harga diri dan regulasi emosi secara bersama-sama berpengaruh secara
signifikan terhadap perilaku asertif dengan kontribusi sebesar 29.7% dengan nilai
signifikansi p = 0.00 (p < 0.05); harga diri dapat menjadi prediktor terhadap
perilaku asertif secara signifikan yang memiliki nilai signifikansi p = 0.00 (p <
0.05) dengan kontribusi sebesar 18.6% serta berpengaruh secara positif, dimana
semakin tinggi harga diri maka semakin tinggi pula perilaku asertif dan begitupun
sebaliknya; regulasi emosi dapat menjadi prediktor terhadap perilaku asertif
secara signifikan dengan nilai signifikansi p = 0.30 (p < 0.05) dan memiliki nilai
kontribusi sebesar 11.2%, dimana regulasi emosi cognitive reappraisal
berpengaruh secara positif terhadap perilaku asertif, dimana semakin tinggi
regulasi emosi cognitive reappraisal maka semakin tinggi pula perilaku asertif
dan begitupun sebaliknya. Regulasi emosi expressive suppression berpengaruh
secara negatif terhadap perilaku asertif, dimana semakin tinggi regulasi emosi
expressive suppression maka semakin rendah perilaku asertif, dan begitupun
sebaliknya.