Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Interaksi keruangan
berupa perpindahan manusia dan barang yang terjadi di kawasan perkotaan Tanete
terhadap daerah sekitarnya dan implikasinya terhadap pelayanan transportasi.
Jenis penelitiannya adalah Deskriptif Kuantitatif. Penelitian deskriptif
adalah penelitian yang bersifat mendeskripsikan atau menggambarkan suatu hal
maupun kondisi yang spesifik dari suatu kajian maupun objek tertentu yang dalam
penelitian ini digali terkait Interaksi keruangan kawasan perkotaan Tanete dan
Implikasinya terhadap Kinerja Pelayanan Transportasi. Dari penelitian ini
ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan penduduk di Kawasan
Perkotaan Tanete sebesar 34% yang berasal dari sekitarnya yaitu Kelurahan
Tanete, Kelurahan Ballasaraja, Desa Barugae. Tujuan Interaksi yang terjadi dari
daerah Sekitar menuju ke Kawasan Perkotaan Tanete lebih dominan karena
Perdagangan dan yang paling sedikit adalah ke tempat kerja/Kantor, Moda yang
paling dominan sebesar 51% masih menggunakan Angkutan Kota (Pete-Pete).
Interaksi yang terjadi dominan terjadi dengan jarak tempuh 3-5 km, Dalam
melakukan Interaksi, komoditi yang paling banyak di bawa ke Tanete adalah
Hasil Bumi. Kinerja Pelayanan Transportasi yang terdiri atas : Pertama volume
Lalu Lintas ditemukan bahwa Jumlah kendaraan yang paling banyak melintas
pada hari selasa yaitu sebesar 13.872 dan yang paling sedikit adalah di hari sabtu
sebesar 12.310, dengan kapasitas terpasang adalah 1.558 smp/jam.kedua derajat
Kejenuhan (DS) mengalami kondisi kategori E (0,97) pada hari selasa
menunjukkan Volume lalulintas mendekati/berada pada kapasitas dimana arus
tidak stabil kecepatan terkadang terhenti, dan kategori C (0,74) terjadi di hari
sabtu. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dan analisis lalu lintas
dengan pengolahan data yaitu primer dan sekunder.
Kesimpulannya karakteristik interaksi keruangan di kawasan perkotaan
tanete sesuai dengan Teori yang menyatakan bahwa interaksi keruangan
merupakan wujud dari hubungan antara tempat yang satu dengan lainnya melalui
arus pergerakan yang berupa migrasi,komunikasi dan transportasi. Semakin
banyak arus pergerakan yang terjadi, maka semakin banyak pula interaksi yang
terjadi, dominan alasan pergerakan pada umumnya adalah alasan ekonomi. dan
ketiga Sesuai dengan teori yang menyatakan "Interaksi berkurang apabila jauh
dari pusat, dan sebaliknya akan bertambah bila semakin dekat dengan pusat".