INTERAKSI KERUANGAN KAWASAN PERKOTAAN TANETE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN TRANSPORTASI

Show simple item record

dc.contributor.author MUSTAFA, ARNISA
dc.date.accessioned 2023-01-03T06:30:25Z
dc.date.available 2023-01-03T06:30:25Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other MPW 4514041
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3621
dc.description.abstract Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Interaksi keruangan berupa perpindahan manusia dan barang yang terjadi di kawasan perkotaan Tanete terhadap daerah sekitarnya dan implikasinya terhadap pelayanan transportasi. Jenis penelitiannya adalah Deskriptif Kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang bersifat mendeskripsikan atau menggambarkan suatu hal maupun kondisi yang spesifik dari suatu kajian maupun objek tertentu yang dalam penelitian ini digali terkait Interaksi keruangan kawasan perkotaan Tanete dan Implikasinya terhadap Kinerja Pelayanan Transportasi. Dari penelitian ini ditemukan bahwa karakteristik perilaku pergerakan penduduk di Kawasan Perkotaan Tanete sebesar 34% yang berasal dari sekitarnya yaitu Kelurahan Tanete, Kelurahan Ballasaraja, Desa Barugae. Tujuan Interaksi yang terjadi dari daerah Sekitar menuju ke Kawasan Perkotaan Tanete lebih dominan karena Perdagangan dan yang paling sedikit adalah ke tempat kerja/Kantor, Moda yang paling dominan sebesar 51% masih menggunakan Angkutan Kota (Pete-Pete). Interaksi yang terjadi dominan terjadi dengan jarak tempuh 3-5 km, Dalam melakukan Interaksi, komoditi yang paling banyak di bawa ke Tanete adalah Hasil Bumi. Kinerja Pelayanan Transportasi yang terdiri atas : Pertama volume Lalu Lintas ditemukan bahwa Jumlah kendaraan yang paling banyak melintas pada hari selasa yaitu sebesar 13.872 dan yang paling sedikit adalah di hari sabtu sebesar 12.310, dengan kapasitas terpasang adalah 1.558 smp/jam.kedua derajat Kejenuhan (DS) mengalami kondisi kategori E (0,97) pada hari selasa menunjukkan Volume lalulintas mendekati/berada pada kapasitas dimana arus tidak stabil kecepatan terkadang terhenti, dan kategori C (0,74) terjadi di hari sabtu. Metode penelitian menggunakan analisis kuantitatif dan analisis lalu lintas dengan pengolahan data yaitu primer dan sekunder. Kesimpulannya karakteristik interaksi keruangan di kawasan perkotaan tanete sesuai dengan Teori yang menyatakan bahwa interaksi keruangan merupakan wujud dari hubungan antara tempat yang satu dengan lainnya melalui arus pergerakan yang berupa migrasi,komunikasi dan transportasi. Semakin banyak arus pergerakan yang terjadi, maka semakin banyak pula interaksi yang terjadi, dominan alasan pergerakan pada umumnya adalah alasan ekonomi. dan ketiga Sesuai dengan teori yang menyatakan "Interaksi berkurang apabila jauh dari pusat, dan sebaliknya akan bertambah bila semakin dekat dengan pusat". en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Bulukumba en_US
dc.subject Interaksi en_US
dc.subject Perkotaan en_US
dc.subject Transportasi en_US
dc.title INTERAKSI KERUANGAN KAWASAN PERKOTAAN TANETE DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN TRANSPORTASI en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account