Abstract:
Kabupaten Banggai Laut merupakan kabupaten bahari atau kepulauan sehingga
dibutuhkan layanan sarana-prasarana transportasi laut yang memadai serta terkoneksi ke
seluruh pulau-pulau. Pertumbuhan ekonomi wilayah yang cukup lambat di Kabupaten
Banggai Laut diduga salah satu penyebabnya adalah rendahnya tingkat konektivitas
antarwilayah. Membangun wilayah kepulauan salah satu diantaranya adalah dengan
mengukur tingkat konektivitas transportasi laut pada wilayah tersebut, sehingga dapat
dirumuskan strategi-strategi dalam rangka mengembangkan wilayah tersebut.
Tujuan pertama penelitan ini adalah mengetahui peranan transportasi laut terhadap
konektivitas antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut yang dianalisis menggunakan
metode indeks konektivitas. Tujuan kedua adalah merumuskan strategi pengembangan
transportasi laut dalam mendukung konektivitas antarwilayah di Kabupaten Banggai Laut
dengan menggunakan analisis SWOT. Variabel independen yang digunakan yaitu sistem
kegiatan (X1), sistem jaringan (X2), sistem pergerakan (X3), dan sistem kelembagaan (X4)
dengan variabel dependen adalah peran transportasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat konektivitas antarwilayah di
Kabupaten Banggai Laut terdiri dari tiga klasifikasi yaitu tingkat konektivitas yang tinggi
terjadi di Pulau Bokan, karena terdapat tiga titik pelayaran dari Pulau Bokan yang menuju
ke satu titik tujuan. Tingkat konektivitas yang sedang terjadi di Pulau Banggai dan Pulau
Bangkurung, karena terdapat enam titik pelayaran dari Pulau Banggai yang menuju ke
tiga titik tujuan serta dua titik pelayaran dari Pulau Bangkurung yang menuju ke satu titik
tujuan. Sedangkan tingkat konektivitas yang rendah terjadi di Pulau Labobo, sebab hanya
terdapat satu titik pelayaran dari Pulau Labobo yang menuju ke satu titik tujuan. Strategistrategi yang dirumuskan untuk pengembangan transportasi laut antara lain menarik
investasi swasta dan menggunakan kewenangan daerah untuk mendorong pemerintah
provinsi, pusat, maupaun swasta dalam membangun sarana-prasarana transportasi laut
lokal, mengembangkan jaringan/rute pelayaran, mengatasi konflik tata ruang dan
transparansi pengelolaan anggaran, serta meningkatkan fasilitas dan peralatan
keselamatan pelayaran.