Abstract:
Jalan raya merupakan sarana insfrastruktur penting dalam mendukung
perkembangan ekonomi di suatu daerah. Kualitas yang baik sangat
diutamakan demi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Perencanaan jalan raya terdiri dari perencanaan geometrik jalan (perencanaan
tikungan) dan perencanaan tebal perkerasan jalan. Peraturan dari Dinas
Pekerjaan Umum Bina Marga yang pada umumnya digunakan dalam
perencanaan jalan di Indonesia pada periode tertentu dikembangkan
dengan tujuan untuk menghasilkan perencanaan jalan yang lebih efisien dari
segi biaya dan waktu. Hasil dari perencanaan tebal perkerasan jalan sangat
berpengaruh pada besarnya biaya yang dibutuhkan.Tujuan dari penelitian ini
yaitu melakukan perbandingan perencanaan tebal perkerasan jalan raya
menggunakan Metode Analisis Komponen SKBI Tahun 1987 dengan Manual
Desain Perkerasan Jalan Tahun 2013 Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga
serta menghitung rencana anggaran biaya dan Time Schedule (Kurva-S) dari
masing-masing hasil perencanaan tebal perkerasan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil perencanaan tebal
perkerasan jalan menggunakan peraturan Manual Desain Perkerasan
Jalan Tahun 2013