ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH ANTAR FUNGSI PUSAT PELAYANAN SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN NGADA

Show simple item record

dc.contributor.author HOYNG, GABRIEL
dc.date.accessioned 2023-01-10T00:59:45Z
dc.date.available 2023-01-10T00:59:45Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 4511042017
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3752
dc.description.abstract Penelitian ini berjudul analisis tingkat perkembangan wilayah antar fungsi pusat pelayanan Sosial Ekonomi di Kabupaten Ngada tahun 2016. Tujuan dalam penelitian ini adalah: (1) mengetahui tingkat perkembangan wilayah di Kabupaten Ngada, (2) mengetahui arahan pengembangan pembangunan di Kabupaten Ngada. Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah fasilitas sarana sosial ekonomi, kependudukan, kondisi perumahan, aksesibilitas wilayah,kesempatan kerja dan sektor unggulan. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis indeks Tingkat Perkembangan wilayah, analisis Locatient Quotient(LQ), dan analisis deskritif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perkembangan wilayah di Kabupaten Ngada pada tahun 2016 sebagian besar masuk dalam klasifikasi perkembangan wilayah rendah atau terbelakng sebanyak 6 kecamatan yaitu kecamatan riung, riung barat wolomeze, bajawa utara, jerebu’u dan inerie. kecamatan yang masuk dalam klasifikasi perkembangan wilayah, sedang/menegah sebanyak 3 kecamatan yaitu kecamatan Aimere, Golewa selatan dan Golewa Barat sedangkan kecamatan yang masuk dalam klasifikasi perkembangan wilayah tinggi/berkembang, sebanyak 3 kecamatan yaitu kecamatan Bajawa, Golewa dan Soa. Sedangkan untuk perkembangan wilayah berdasarkan fungsi pusat pelayanan yang tergolong dalam perkembangan terbelekang yaitu pusat pelayanan kawasan(PPK) dan pusat pelayanan kegiatan lokal (PKL) masuk dala klasifikasi wilayah berkembang. Sektor Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan , Sektor Pertambangan dan Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor Pengadaan Listrik dan Gas, Sektor Pengadaan Air, Sektor Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang, Sektor Konstruksi Jasa Keuangan dan Asuransi, Sektor Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib. merupakan sektor ekonomi basis dengan komoditas sektor pertanian unggul adalah Ternak kuda, tanaman kopi, perikanan laut,Tanaman Lada, Ternak Itik, Tanaman Kelapa, Tanaman Ubikayu, Tanaman Jambu Mente, dan Tanaman Kapuk. Arahan pembagunan wilayah di kabupaten ngada terdiri atas 3 prioritas yaitu prioritas I diarahkan pembagunan fasilitas sarana sosial ekonomi dan aksesibilitas di 4 Kecamatan Inerie, Bajawa Utara, Riung Barat dan Wolomeze, Prioritas II diarahkan pembambagunan aksesibiltas, dan fasilitas sosial ekonomi dengan memanfaatkan sektor basis di 5 kecamatan Aimere, Golewa Selatan, Jerebuu, Riung dan Kecamatan Golewa Barat dan Prioritas III diarahkan pembagunan aksesibiltas dan sarana ekonomi untuk meningkatkan pertumbuhan sektor Pertanian Penyediaan Akomodasi Makan Minum, Sektor Jasa Keuangan Asuransi dan Industri Pengolahan dan sub sektor non basis pertanian dari masing-masing komoditas di 3 Kecamatan Bajawa, Golewa, dan. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Perkembangan Wilayah en_US
dc.subject Fungsi Pusat pelayanan Sosial Ekonomi en_US
dc.subject Sektor Unggul,kesenjangan Wilayah en_US
dc.title ANALISIS TINGKAT PERKEMBANGAN WILAYAH ANTAR FUNGSI PUSAT PELAYANAN SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN NGADA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account