Abstract:
Banyak faktor yang menyebabkan keterlambatan pelaksanaan
proyek, beberapa cara untuk mengatasinya dengan melakukan percepatan
melalui penambahan jam kerja dan tenaga kerja. Dalam melakukan
percepatan, biaya dan mutu harus diperhatikan, sehingga diperoleh biaya
optimum. Proyek Penanganan Longsoran Kayulangi-Bts. Prov. Sulteng dan
Akses Malili, dipilih untuk studi penelitian karena mengalami keterlambatan
sebesar 15,6% pada akhir bulan september 2017.
Perhitungan dimulai dengan meninjau waktu keterlambatan yaitu pada bulan
Juli Hingga September 2017. Kemudian mencari lintasan kritis
menggunakan Microsoft Project, lalu melakukan update progress hingga
waktu proyek berakhir. Penambahan jam kerja dan tenaga kerja dilakukan
pada pekerjaan yang berada pada lintasan kritis. Beberapa pekerjaan yang
berada pada lintasan kritis akan dilakukan percepatan. Kemudian
menganalisa biaya penambahan jam kerja dan tenaga kerja pada Microsoft
Project.
Hasil dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa biaya optimum yaitu
dengan penambahan tenaga kerja + 0 jam kerja lembur sebesar Rp
23.386.463.928,00. Dianggap menguntungkan dengan selisih Rp
1.826.528.072,00 dari biaya normal sebesar Rp 25.106.249.154,00