dc.contributor.author | SUSANTO, ILHAM IRAWAN | |
dc.date.accessioned | 2023-01-11T01:17:32Z | |
dc.date.available | 2023-01-11T01:17:32Z | |
dc.date.issued | 2019 | |
dc.identifier.other | 46 16 102 018 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3834 | |
dc.description.abstract | Kelurahan Lepo-Lepo yang berada di Kecamatan Baruga Kota Kendari adalah daerah yang rawan banjir. Kelurahan yang di belah Sungai Wanggu dengan jumlah penduduk 4.098 Jiwa/orang, terus menjadi langganan banjir setiap tahunnya bahkan frekuensi banjir bisa dua sampai tiga kali dalam setahun dengan ketinggian genangan bisa mencapai satu sampai dua meter dari muka tanah. Namun demikian seringnya kejadian banjir tersebut tidak serta merta membuat masyarakat meninggalkan tempat tinggalnya bahkan masyarakat tetap bermukim di lokasi yang rawan akan banjir tersebut. Penelitian untuk mengetahui karakteristik banjir yang ada di Kelurahan Lepo-Lepo dan faktor apa saja yang menyebabkan seseorang tetap menetap di daerah kawasan rawan bencana banjir pada Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari adalah lebih bersifat deskriptif dengan pendekatan positivistik. Dengan metode teknik pendekatan yaitu kuantitatif kedalam metodologi sebuah penelitian tunggal. Teknik analisis dengan metode kuantitatif pada penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik statistik deskriptif yang bersifat uraian atau penjelasan dengan membuat tabel atau grafik, mengelompokkan serta menganalisa data berdasarkan pada hasil jawaban kuesioner yang diperoleh. Sedangkan teknik analisis dengan metode kualitatif menggunakan teknik pengamatan dan wawancana dengan imforman terpilih sebagai sumber imformasi. Hasil dari analisis dengan menggunakan uji statistik hubungan antar dua variable (crosstab) di dapat bahwa faktor penyebab yang menentukan seseorang tetap bermukim di Kelurahan Lepo-Lepo Kota Kendari yang rawan akan bahaya banjir yaitu banyaknya responden yang telah bermukim cukup lama secara turuntemurun. Selanjutnya yang menjadi alasan tetap bermukimnya responden dilokasi rawan banjir adalah adanya kerabat yang masih berada dalam satu lokasi yang sama dengan responden dan yang terakhir adalah jenis atau bentuk rumah yang dimiliki responden terutama responden yang memiliki rumah berbentuk panggung dan bertingkat tidak sama sekali berkeinginan untuk pindah. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS BOSOWA | en_US |
dc.subject | Kerentanan Sosial | en_US |
dc.subject | Ekonomi | en_US |
dc.subject | Lingkungan terbangun | en_US |
dc.subject | Permukiman | en_US |
dc.subject | Kawasan rawan Banjir | en_US |
dc.title | DETERMINAN BERMUKIMNYA MASYARAKAT DI KAWASAN RAWAN BANJIR KELURAHAN LEPO-LEPO KOTA KENDARI | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |