Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah menentukan kondisi optimum perbandingan
jus semangka dengan campuran pelarut n-heksana, aseton dan etanol pada
ekstraksi buah semangka menghasilkan likopen. Penelitian ini memakai variabel
perbandingan F, yaitu umpan atau jus semangka, S, yaitu solven atau pelarut. F/S,
150 ml : 150 ml, 100 ml : 200 ml, 75 ml : 225 ml, temperatur ekstraksi T = 70◦C,
dan waktu ekstraksi t = 90 menit. Metode yang digunakan adalah metode
ektraksi cair-cair. Selanjutnya penentuan kadar likopen dilakukan dengan
menggunakan metode analisa spektrofotometri UV-VIS. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa kondisi optimum operasi ekstraksi likopen dari buah
semangka dengan menggunakan pelarut campuran n-heksana, aseton, dan etanol
adalah pada perbandingan F/S 100 ml : 200 ml, pada kondisi ini likopen yang
terekstrak sebesar 8,72 ppm dengan persentase 16,33 %.