Abstract:
Pengaplikasian aplikasi Geographic Information System (GIS) untun mengetahui zonasi tingkat
persebaran cuaca ektrem di Kabupaten Sorong telah dilakukan. GIS memetakan secara tepat
informasi dan kondisi wilayah sesuai tingkat kerawanan bencana yang terjadi, khususnya
bencana cuaca ekstrem di Kabupaten Sorong. Data yang diambil dari Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika Sorong diolah dengan digitasi dan tabulasi melalui aplikasi GIS.
Data dianalisis dengan metode deksriptif-kualitatif yaitu dengan menginterpretasi data
berdasarkan data kualitatif yang didapatkan dengan fokus pada cuaca ekstrem Kabupaten
Sorong meliputi suhu udara, kelembapan, tekana udara, kecepatan angin, penyinaran matahari
dan curah hujan. Dari data yang didapatkan, cuaca ekstrem terjadi dibulan Mei dengan tekanan
udara 1010,2 mb dan durasi penyinaran matahari terlama selama 6,1 jam. Cuaca ekstrem yang
terjadi tidak menyebabkan bencana kekeringan di Kabupaten Sorong. Hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan informasi dan evaluasi bagi pemerintah dan masyarakat Kabupaten Sorong
dalam mengantisipasi terjadinya cuaca ekstrem sehingga mengurangi dampak yang ditimbulkan
dari cuaca ekstrem yang akan terjadi Kabupaten Sorong