Abstract:
Bencana Banjir yang sering melanda Kabupaten Bone khususnya Kecamatan Dua Boccoe
bukan hal baru. Dalam 20 tahun terakhir, Kecamatan ini sudah identik dengan kawasan banjir
yang di sebabkan oleh curah hujan yang tinggi sehingga DAS Walanae meluap. Penelitian
yang dilakukan bersifat deskriptif kualitatif atau penelitian terapan. Penelitian kualitatif
merupakan penelitian non matematis dengan proses menghasilkan data-data dari hasil temuan
berupa Observasi Lapangan. Analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu analisis deskriptif
kualitatif dengan menggunakan pendekatan Overlay (Superimpose). Dari hasil analisis data
diketahui yang sangat berpotensi banjir ada 8 kelurahan/desa, yang meliputi Kelurahan Unyi,
Desa Uloe, Desa Pekkasalo, Desa Kampoti, Desa Tocina, Desa Tawaroe, Desa Solo, dan
Desa Matajang. Dengan seluas 131 km2
, dan tinggi genangan eksisting ± 100-200 cm den
periode genangan 10 jam menyebabkan Kecamatan Dua Boccoe sangat berpotensi terkena
banjir