Abstract:
Perkembangan angkutan yang terjadi di Pelabuhan Penyeberangan ASDP
pada lintasan Bangsalae Siwa Kabupaten Wajo – Tobaku Lasusua Kabupaten
Kolaka Utara sangat berpengaruh pada peningkatan restribusi dan Pendapatan
asli Daerah yang dipengaruhi oleh selang waktu keberangkatan, jumlah dan
kapasitas muat kapal. Pemenuhan harapan pengguna jasa angkutan
penyeberangan terhadap kualitas pelayanan merupakan hal penting bagi
organisasi jasa untuk menghadapi persaingan bisnis. Kualitas pelayanan di nilai
dengan atribut jasa meliputi, kenyamanan, keamanan, keselamatan, ketepatan
waktu, dan tarif. Untuk melihat waktu pelayanan minimum sesuai dengan
standar waktu pelayanan yang ada dapat di lihat pada waktu kegiatan
operasional dilapangan. Penelitian ini bertujuan menghadapi perkembangan
angkutan yang terjadi dimana perlu adanya kesiapan baik dari pengaturan
bongkar muat kendaraan barang dan penumpang, maupun penjadwalan dan
penyediaan jumlah kapal yang memadai, yang disesuaikan dengan tingkat
permintaan angkutan, sehingga tidak terjadi antrian penumpang diloket, antrian
kendaraan dan penumpang barang yang akan masuk ke kapal dan jarak waktu
tempuh kapal. Sehingga sistim pelayanan menjadi lebih optimal tanpa
mengabaikan faktor-faktor keselamatan.
Untuk menilai kualitas pelayanan lintas pelabuhan penyeberangan ASDP
Bangsalae Siwa Kabupaten Wajo – Tobaku Lasusua Kabupaten Kolaka Utara,
sampel penelitian kualitas pelayanan diambil masing-masing berjumlah 66 untuk
penumpang orang, 15 orang untuk pengemudi kendaraan roda – 6, untuk
pengemudi kendaraan roda – 4 berjumlah 10 orang dan untuk pengemudi roda –
2 berjumlah 10 orang. Atribut jasa dianalisa dengan metode diskriftif kuantitatif
dan Regresi linier
Dari hasil analisis regresi linier dengan tujuan untuk meminimalisasi
waktu pelayanan dan penghematan skala mendapatkan solusi optimum pada
transportasi laut khususnya optimalisasi pelayanan angkutan penyeberangan
yaitu jumlah trip dengan bobot kapal 600 GRT pada rentang tahun 2017 – 2022
sebanyak 3 trip perhari, rentang tahun 2022 – 2027 sebanyak 4 trip perhari,
rentang tahun 2027 – 2032 sebanyak 6 trip perhari, rentang tahun 2032 – 2037
sebanyak 7 trip perhari, dan rentang tahun 2037 – 2042 membutuhkan 8 trip
perhari