Abstract:
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah keberadaan
Jalan Bypass mampu meningkatkan aksesbilitas antar wilayah, serta
bagaimana pengaruh Jalan Bypass Terhadap penggunaan lahan wilayah
sekitarnya, pertambahan sarana perdangangan dan jasa, peningkatan
pendapatan masyarakat, dan pertambahan destinasi wisata di kawasan
Lasusua Katoi dan sekitarnya.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitataif didukung
dengan analisis kuantitatif, rumus Index Alpha dan Uji T Dua Sampel
Berpasangan, melalui identifikasi dan analisis terhadap variabel.
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakuakan, dapat
disimpulkan sebagai berikut: hasil analisis tingkat interaksi menggunakan
Jalan Bypass dan Jalan Lama dapat dlihat perbandingannya sebagai
berikut: 0,75/0,42, artinya tingkat interaksi Jalan Bypass lebih tinggi
dibanding dengan Jalan Lama (Trans Sulawesi). Pada indikator
penggunaan lahan berkembang kurang signifikan dimana nilai Thitung <
dari T tabel sehingga H0 di terima artinya Jalan Bypass berpengaruh
kurang signifikan terhadap penggunaan lahan di wilayah sekitarnya.
Terhadap indikator sarana ekonomi berkembang signifikan dimana nilai T
hitung 3,70 > dari T tabel 3,18 sehingga H0 ditolak artinya Jalan Bypass
berpengaruh signifikan terhadap pertambahan sarana ekonomi. Terhadap
indikator petambahan destinasi wisata berkembang kurang signifikan
dimana nilai T hitung 1,74 < dari T tabel 3,18 sehingga H0 diteriman,
artinya Jalan Bypass berpengaruh kurang signifikan terhadap
pertambahan jumlah destinasi wisata di wilayah sekitarnya. Terhadap
indikator pendapatan masyarakat berkembang kurang signifikan dimana
nilai T hitung -0,08 < dari T tabel 4,30 sehingga H0 diterima, artinya Jalan
Bypass berpengaruh kurang signifikan terhadap peningkatan pendapatan
masyarakat wilayah sekitarnya