Abstract:
Area pengolahan air bersih PDAM TIRTA MANAKARRA berlokasi dekat
dengan pemukiman warga, maka seharusnya air hasil olahan harus bebas dari
pencemaran yang terdapat pada limbah domestik. Pencemaran air yang paling
dominan di area intake pengolahan adalah pencemaran logam berat Mangan (Mn)
dan logam berat Besi (Fe) serta kekeruhan yang tinggi dikarenakan faktor alam.
Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui kemampuan dari koagulan
Aluminium Sulfat, Poly Aluminium Chloride dan Aluminium Chloro Hydrate pada
proses penjernihan air dan efek yang terjadi pada logam dan mineral-mineral yang
terkandung dalam air. Setelah dilakukan perbandingan koagulan selanjutnya
menentukan efektivitas filtrasi dengan menggunakan media pasir silika dan
karbon aktif. Pada penelitian ini, ditentukan dosis optimum pada dua tingkat
kekeruhan yang berbeda, pada penelitian pertama dilakukan di tingkat kekeruhan
82,9 NTU dimana dosis optimum koagulan Aluminium Sulfate 32ppm; Poly
Aluminium Chloride 14ppm; Aluminium Chloro Hydrat 22ppm dan yang kedua di
tingkat kekeruhan 245 NTU dimana dosis optimum koagulan Aluminium Sulfate
59ppm; Poly Aluminium Chloride 19ppm, Aluminium Chloro Hydrate 23ppm.
Penentuan dosis optimum dilakukan dengan menggunakan alat Flokulator Jartest.
Analisa meliputi Kekeruhan, pH, TDS, Besi (Fe), Mangan (Mn), Nitrat (NO3
-
),
Nitrit (NO2
-
), Kesadahan (CaCO3), Timbal (Pb). Parameter analisa dilakukan pada
air baku, air hasil injeksi koagulan, air setelah filtrasi dengan menggunakan
peralatan instrumen Turbidimeter Portable, pH Meter, TDS Meter,
Spektrofotometer UV-VIS, dan AAS (Spektrofotometer Serapan Atom). Dari
hasil tersebut di peroleh hasil pada percobaan pertama efektivitas penurunan kadar
logam dan mineral air menggunakan koagulan aluminium sulfat mencapai 22,0%,
poly aluminium chloride 43,0% dan aluminium chloro hydrat 35,0%. Percobaan
kedua efektivitas penurunan kadar logam dan mineral air menggunakan koagulan
aluminium sulfat mencapai 24,2%, poly aluminium chloride 38,5% dan
aluminium chloro hydrat 37,3%. Efektivitas penggabungan di dapatkan pada
proses filtrasi dimana percobaan pertama menggunakan pasir silika 24,5% dan
karbon aktif 75,5%, pada percobaan kedua menggunakan pasir silika 26,8% dan
karbon aktif 73,2%.