Abstract:
Tunjangan kinerja sebagai motivasi kepada anggota untuk menghasilkan
pekerjaan yang baik, baik penugasan di bidang administrasi, maupun penugasan
secara operasional yang erat hubungannya dengan masyarakat pada umumnya.
Sejak pemerintah memutuskan organisasi Polisi Republik Indonesia diberikan
tunjangan kinerja, tentu ini merupakan hal yang sangat positif dan dinantikan setiap
anggota untuk peningkatan kinerja.
Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif. Pendekatan
kualitatif adalah pendekatan yang digunakan untuk meneliti kondisi obyek yang
alamiah, dimana peneliti sebagai instrument kunci. Penelitian ini berfokus pada
sistem penilaian kinerja dengan indikator : disiplin, loyalitas, kerjasama dan
kreatifitas. Sistem pemberian tunjangan kinerja dengan indikator : absensi, sistem
manajemen kinerja, capaian kinerja dan disiplin.
Dalam hasil penelitian ini ditemukan bahwa sistem pemberian tunjangan
kinerja berdasarkan absensi. Belum ada sistem penilaian yang berbobot dalam
membedakan nilai beban kerja masing-masing anggota. Diharapakan Sistem
Manajemen Kinerja, menjadi salah satu indikator penting dalam pemberian
Tunjangan Kinerja di lingkungan organisasi Polri.