EFEKTIVITAS BANTUAN INTERNASIONAL PADA PROGRAM CRITICAL ECOSYSTEM PARTNERSHIP FUND (CEPF) DALAM PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN KEMASYARATAN DI DESA KAHAYYA, KABUPATEN BULUKUMBA, PROVINSI SULAWESI SELATAN.

Show simple item record

dc.contributor.author NASSER, ANDI PANGERAN
dc.date.accessioned 2023-01-31T06:57:22Z
dc.date.available 2023-01-31T06:57:22Z
dc.date.issued 2020
dc.identifier.other 45 14 023 005
dc.identifier.other 45 14 023 005
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4289
dc.description.abstract Semakin tingginya tingkat kerusakan lingkungan hidup, yang diakibatkan oleh maraknya aktivitas deforestasi dan degradasi hutan. Menjadikan pembangunan lingkungan hidup menjadi suatu hal penting dewasa ini. Sejak tahun 2015, CEPF telah meyalurkan bantuan untuk perlidungan keanekaragaman hayati di Kawasan Biogeografis Wallacea, termasuk melalui program perlindungan dan pengelolaan Hutan Kemasyarakatan (Hkm) di Desa Kahayya. Namun, tak jarang ditemui program bantuan internasional yang gagal mencapai tujuan yang diharapkan. Sebab, Efektifitas bantuan sangatlah bergantung dari pola hubungan yang terjalin diantara pihak pendonor dan penerima donor. Penelitian ini berfokus menganalisis efektivitas bantuan pembangunan internasional melalui program CEPF dalam Pengembangan dan Perlindungan HKm di Desa Kahayya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif, yang menganalisis menggunakan 6 (enam) prinsip efektivitas bantuan internasional dengan melalui enam prinsipp yang terdiri dari (1) kepemilikan negara atas program; (2) keselarasan antara pendanaan donor dan prioritas negara; (3) harmonisasi kegiatan donor (4) perhatian pada transparansi dan akuntabilitas; (5) penyediaan dana jangka panjang yang sudah bisa diprediksi sejak awal; dan (6) pelibatan lembaga/komunitas masyarakat sipil/lokal. Penelitian menemukan bahwa pelaksanaan bantuan pembangunan internasional, melalui program pengembangan dan perlindungan hutan kemasyarakatan di Desa Kahayya, Kabupaten Bulukumba, berjalan cukup efektif. Dari keenam prinsip yang digunakan, terdapat empat prinsip yang telah terpenuhi, yakni kepemilikan negara atas kebijakan, keselarasan program dengan prioritas negara, upaya harmonisasi program, dan perhatian atas transparasi dan akuntabiltas, kepastian dana jangka panjang. Meski demikian, masih terdapat satu prinsip yang belum berjalan secara maksimal, yakni dan keterlibatan masyarakat dalam program. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Efektifitas Bantuan Luar Negeri en_US
dc.subject Hutan Kemasyarakatan en_US
dc.title EFEKTIVITAS BANTUAN INTERNASIONAL PADA PROGRAM CRITICAL ECOSYSTEM PARTNERSHIP FUND (CEPF) DALAM PENGEMBANGAN DAN PERLINDUNGAN HUTAN KEMASYARATAN DI DESA KAHAYYA, KABUPATEN BULUKUMBA, PROVINSI SULAWESI SELATAN. en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account