Abstract:
Upacara perkawinan adat merupakan salah satu upacara adat yang dilakukan bagi
masyarakat Paotoda di Desa Pautola Kecamatan Kabupaten Nagekeo NTT.
Berdasarkan uraian di atas maka muncul permasalahan yang perlu dibahas dalam
tulisan ini, antara lain:
1. Bagaimana proses perkawinan adat Pautola Kecamatan Keo Tengah
Kabupaten Nagekeo?
2. Faktor- faktor apa saja yang membuat perkawinan tetap bertahan?
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui latar belakang
dilakukan upacara perkawinan adat pautoda. Dalam mengkaji permasalahan sepert
iini dioperasionalkan teori – teori Interaksi Simbolik sebagai berikut : Interaksi
Simbolik dalam Perspektif Sejarah. Interaksi simbolik merupakan salah satu
perspektif teori yang baru muncul setelah adanya teoriaksi (action theory)
sebagaimana di kembangkan oleh Max Weber. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif memberikan perhatian
terhadap data ilmiah, data dalam hubungannya dengan konteks
keberadaannya.Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang
menghadirkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
dan perilaku yang diminati. Lokasi Penelitian. Tempat penelitian ini adalah di
Desa Pautola,Kecamatan Keo Tengah, kabupaten Nagekeo. Waktu Penelitian.
Waktu Penelitian di perkirakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret
2017. Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan
informasi Adapun informan dalam penelitian ini adalah : Ketua adat 1orang yaitu
bapak Herinimus Ame Ka‟e, Kepala Desa 1 orang yaitu bapak Ambrosius Jumad.
Pada masyarakat desa Pautola memiliki bentuk perkawinan yaitu perkawinan
ngga‟e fai (cari istri). Perkawinan ngga‟e fai terdiri atas beberapa tahap penting
yakni ade ona, mbeo sa‟o, tau ngawu, ti‟i te‟e pati dani dan nuka sao. Faktor –
Faktor yang membuat perkawinan tetap Bertahan. Kematangan Emosi Dan
Pikiran, Sikap Toleransi Antara Suami Dan Istri, Sikap Saling Memenuhi
Kebutuhan Antara Suami Dan Istri, Sikap Saling Pengertian Antar Suami Dan
Istri, Sikap Saling Memberi Dan Menerima Cinta Kasih Kata Kunci: perkawinan
Adat pautoda