DSpace Repository

PERKAWINAN ADAT PAUTODA DI DESA PAUTOLA KABUPATEN NAGEKEO KECAMATAN KEO TENGAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Show simple item record

dc.contributor.author TIBU, MARGARETHA PRISKA
dc.date.accessioned 2023-02-02T00:58:24Z
dc.date.available 2023-02-02T00:58:24Z
dc.date.issued 2017
dc.identifier.other 45 12 022 006
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4330
dc.description.abstract Upacara perkawinan adat merupakan salah satu upacara adat yang dilakukan bagi masyarakat Paotoda di Desa Pautola Kecamatan Kabupaten Nagekeo NTT. Berdasarkan uraian di atas maka muncul permasalahan yang perlu dibahas dalam tulisan ini, antara lain: 1. Bagaimana proses perkawinan adat Pautola Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo? 2. Faktor- faktor apa saja yang membuat perkawinan tetap bertahan? Adapun tujuan dari penelitian ini adalah, untuk mengetahui latar belakang dilakukan upacara perkawinan adat pautoda. Dalam mengkaji permasalahan sepert iini dioperasionalkan teori – teori Interaksi Simbolik sebagai berikut : Interaksi Simbolik dalam Perspektif Sejarah. Interaksi simbolik merupakan salah satu perspektif teori yang baru muncul setelah adanya teoriaksi (action theory) sebagaimana di kembangkan oleh Max Weber. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif memberikan perhatian terhadap data ilmiah, data dalam hubungannya dengan konteks keberadaannya.Pendekatan kualitatif adalah suatu pendekatan penelitian yang menghadirkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diminati. Lokasi Penelitian. Tempat penelitian ini adalah di Desa Pautola,Kecamatan Keo Tengah, kabupaten Nagekeo. Waktu Penelitian. Waktu Penelitian di perkirakan pada bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2017. Informan penelitian adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi Adapun informan dalam penelitian ini adalah : Ketua adat 1orang yaitu bapak Herinimus Ame Ka‟e, Kepala Desa 1 orang yaitu bapak Ambrosius Jumad. Pada masyarakat desa Pautola memiliki bentuk perkawinan yaitu perkawinan ngga‟e fai (cari istri). Perkawinan ngga‟e fai terdiri atas beberapa tahap penting yakni ade ona, mbeo sa‟o, tau ngawu, ti‟i te‟e pati dani dan nuka sao. Faktor – Faktor yang membuat perkawinan tetap Bertahan. Kematangan Emosi Dan Pikiran, Sikap Toleransi Antara Suami Dan Istri, Sikap Saling Memenuhi Kebutuhan Antara Suami Dan Istri, Sikap Saling Pengertian Antar Suami Dan Istri, Sikap Saling Memberi Dan Menerima Cinta Kasih Kata Kunci: perkawinan Adat pautoda en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.title PERKAWINAN ADAT PAUTODA DI DESA PAUTOLA KABUPATEN NAGEKEO KECAMATAN KEO TENGAH PROPINSI NUSA TENGGARA TIMUR en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account