Abstract:
Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian dimaksudkan
untuk mengetahui factor-faktor kegagalan Uber di Indonesia. Tipe penelitian yang
di gunakan adalah Teori konstruksivisme dan Foreign Direct Invesment(FDI).
Tipe penulisan ini digunakan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai
apa yang di lakukan Uber sebagai perusahaan startup yang melakukan invasi ke
Indonesia namun berakhir dengan kegagalan. Teknik pengumpulan data yang
digunakan antara lain menelaah sejumlah literature yang yang berhubungan
dengan masalah yang di teliti baik berupa buku-buku, karya tulis ilmiah, serta
pencarian informasi melalui internet. Data yang di gunakan adalah data primer dan
teknik analisis data yang di gunakan adalah kualitatif.
Hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa ada beberapa faktor yang
menyebabkan uber gagal di Inodensia yaitu pertama karena regulasi pemerintah
Regulasi dalam hal ini pemerintah lokal Yang memberi tekanan tersendiri bagi
ekspansi perusahaan transportasi online, kedua karenaKompetitor Transportasi
konvesional dan online di Indonesia, ketiga Budaya yang berbeda menyebabkan
kesalahan uber dalam memahami kondisi pasar salah contohnya adalah
Penggunaan kartu kredit yang digunakan sebagai model pembayaran. Kebijakan
ini menimbulkan masalah karena belum sepenuhnya bisa diterima oleh penumpang
dan perusahaan uber tidak segera mencari solusinya. Bahkan Jika dilihat dari
sejarahnya Uber masuk ke Indonesia di tahun 2014 namun pembayaran tunai baru
dapat dibuka pada tahun 2016. Terakhir Burning cash atau bakar uang untuk
promosi besae-besaran agar uber semakin terkenal namaun pada akhirnya hanhya
memberi kerugian.
Strategi burning cash yang di gunakan memang tidak cocok dengan
masyarakat indonesia dengan budaya yang ada di indonesia. Terlebih uber
merupakan perushaan asing dengan ada beberapa transportasi online yang
merupakan karya anak bangsa. Cara yang di gunakan uber membayar lewat atm di
nilai menjadi masalah yang utama, uber masuk di Indonesia 2014 dan mulai
membayar cash pada tahun 2016.Dari kegagalannya uber sebuah perusahaan
startup yang besar kita bisa megambil kesimpulan strategi yang baik untuk
melakukan investasi haru di rencankan terlebih dahulu dengan melihat factorfaktornya.