DSpace Repository

ANALISIS FAKTOR KEGAGALAN UBER DI INDONESIA

Show simple item record

dc.contributor.author SUHARTINI, N.H.
dc.date.accessioned 2023-02-02T01:13:37Z
dc.date.available 2023-02-02T01:13:37Z
dc.date.issued 2019
dc.identifier.other 4514023011
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4338
dc.description.abstract Dalam penelitian skripsi ini, penulis melakukan penelitian dimaksudkan untuk mengetahui factor-faktor kegagalan Uber di Indonesia. Tipe penelitian yang di gunakan adalah Teori konstruksivisme dan Foreign Direct Invesment(FDI). Tipe penulisan ini digunakan untuk memberikan gambaran secara jelas mengenai apa yang di lakukan Uber sebagai perusahaan startup yang melakukan invasi ke Indonesia namun berakhir dengan kegagalan. Teknik pengumpulan data yang digunakan antara lain menelaah sejumlah literature yang yang berhubungan dengan masalah yang di teliti baik berupa buku-buku, karya tulis ilmiah, serta pencarian informasi melalui internet. Data yang di gunakan adalah data primer dan teknik analisis data yang di gunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian yang penulis lakukan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan uber gagal di Inodensia yaitu pertama karena regulasi pemerintah Regulasi dalam hal ini pemerintah lokal Yang memberi tekanan tersendiri bagi ekspansi perusahaan transportasi online, kedua karenaKompetitor Transportasi konvesional dan online di Indonesia, ketiga Budaya yang berbeda menyebabkan kesalahan uber dalam memahami kondisi pasar salah contohnya adalah Penggunaan kartu kredit yang digunakan sebagai model pembayaran. Kebijakan ini menimbulkan masalah karena belum sepenuhnya bisa diterima oleh penumpang dan perusahaan uber tidak segera mencari solusinya. Bahkan Jika dilihat dari sejarahnya Uber masuk ke Indonesia di tahun 2014 namun pembayaran tunai baru dapat dibuka pada tahun 2016. Terakhir Burning cash atau bakar uang untuk promosi besae-besaran agar uber semakin terkenal namaun pada akhirnya hanhya memberi kerugian. Strategi burning cash yang di gunakan memang tidak cocok dengan masyarakat indonesia dengan budaya yang ada di indonesia. Terlebih uber merupakan perushaan asing dengan ada beberapa transportasi online yang merupakan karya anak bangsa. Cara yang di gunakan uber membayar lewat atm di nilai menjadi masalah yang utama, uber masuk di Indonesia 2014 dan mulai membayar cash pada tahun 2016.Dari kegagalannya uber sebuah perusahaan startup yang besar kita bisa megambil kesimpulan strategi yang baik untuk melakukan investasi haru di rencankan terlebih dahulu dengan melihat factorfaktornya. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.title ANALISIS FAKTOR KEGAGALAN UBER DI INDONESIA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account