IMPLIKASI PERJANJIAN PARIS TERHADAP PENGAMBILAN KEBIJAKAN PENURUNAN GAS EMISI DI CHINA

Show simple item record

dc.contributor.author Yuliasih, Tity Ayu
dc.date.accessioned 2023-02-03T01:50:04Z
dc.date.available 2023-02-03T01:50:04Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other 4514023012
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4380
dc.description.abstract Penelitian ini membahas mengenai isu perubahan iklim di China. Perubahan iklim memiliki dampak negatif bagi negara-negara di dunia baik negara maju maupun berkembang. Upaya untuk menangani perubahan iklim tersebut negara-negara melakukan kerjasama melalui forum-forum internasnional. Pada tahun 2015 United Nation Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) mengadakan Confrence of Parties (COP) ke 21 yang menghasilkan Paris Agreement. China sebagai salah satu negara penghasil emisi gas terbesar didunia yang meratifikasi Perjanjian Paris. Dalam hal ini China membuat kebijakan terhadap penurunan gas emisi dinegaranya. China dalam meratifikasi Perjanjian Paris membuat kebijakan yang dipengaruhi oleh tekanan masyarakat, organisasi domestik China yang menginginkan udara, air bersih dan kesehatan masyakarat. Walaupun ada beberapa kebijakan yang dipengaruhi oleh Perjanjian Paris seperti penggunaan teknologi panel surya serta mengurangi pemakaian batu bara, tetapi pada kenyataannya masyarakat domestik yang lebih mempengaruhi pembuatan kebijakan penurunan gas emisi di China en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.title IMPLIKASI PERJANJIAN PARIS TERHADAP PENGAMBILAN KEBIJAKAN PENURUNAN GAS EMISI DI CHINA en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account