DSpace Repository

PELINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PENGGUNA MOVIE CARD BIOSKOP XXI DI KOTA MAKASSAR TERHADAP KERUSAKAN DAN KEHILANGAN KARTU

Show simple item record

dc.contributor.author RINALDY, RIZAL
dc.date.accessioned 2023-02-21T02:08:34Z
dc.date.available 2023-02-21T02:08:34Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other 4514060031
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/4746
dc.description.abstract Movie Card adalah sebuah alat bayar elektronik yang diperoleh dengan menyetorkan terlebih dahulu sejumlah uang kepada penerbit yaitu Bioskop XXI, dan nilai uang tersebut dimasukan menjadi nilai uang dalam Movie Card. Adapun permasalahan dalam penelitian ini Mengenai Movie Card sebagai alat pembayaran dalam transaksi pembelian tiket nonton bioskop xxi. Aspek hukum kebijakan penggunaan Movie Card dalam penggunaan layanan Pembelian tiket berdasarkan Undang-Undang Tentang Mata Uang. Penelitian bersifat deskriptif dan menggunakan pendekatan yuridis normatif.Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan (library research) dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan analisis terhadap data dan fakta penulis berkesimpulan bahwa Movie Card dalam syarat dan ketentuannya memberikan keuntungan dalam hal mengantri dalam transaksi pembelian tiket, akan tetapi Movie Card juga dapat merugikan konsumen karena Movie Card ini tidak memiliki kode akses yang mungkin dapat digunakan oleh orang lain tanpa sepegetahuan pemilik, dan system Movie Card ini menggunakan system Applikasi jadi, jika kartu tersebut mengalamami kerusakan, hilang, atau hal lain kartu tersebut data kartu tidak dapat di akses karena dalam pembuatan kartu tidak ada data yang di input, jadi dalam pertanggung jawaban ganti rugi terhadap pengguna/konsumen lemah, atau bisa jadi tidak ada penggantian ganti rugi. Dalam ketentuan pasal 19 ayat 1 sudah jelas di terangkan bahwa pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau di perdagangkan, tapi pengelola Bioskop XXI tetap tidak memberikan ganti rugi, jadi pelaku usaha bioskop melakukan pembatasan tanggung jawab atau Klausula Eksonerasi merupakan bentuk dari klausula Baku yang dimana kalusula ini dilarang oleh UU en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Bioskop XXI en_US
dc.subject Dinas Pariwisata en_US
dc.title PELINDUNGAN HUKUM KONSUMEN PENGGUNA MOVIE CARD BIOSKOP XXI DI KOTA MAKASSAR TERHADAP KERUSAKAN DAN KEHILANGAN KARTU en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account