Abstract:
Buku ini terdiri atas delapan Bab. Bab I menguraikan
beberapa pengertian bahasa dan fungsinya serta aspek keterampilan
berbahasa yang sifatnya produktif (aspek bahasa yang memproduksi
ujaran). Bab II menjelaskan pengertian pragmatik dan sejarahnya,
pragmatik dan hubungannya dengan bidang linguistik yang lain, dan
ruang lingkup pragmatik. Bab III dengan topik utamanya adalah
situasi tutur yang menguraikan aspek situasi tutur, konteks tuturan,
dan peran konteks. Bab IV menguraikan pengertian tindak tutur,
jenis tindak tutur, tuturan performatif dan konstatif yang disertai
dengan contoh analisis tindak tutur. Bab V menguraikan pengertian
deiksis dan jenisnya, uraian yang lebih fokus pada deiksis sosial serta
contoh analisis deiksis. Bab VI menjelaskan pengertian
presuposisi/pranggapan, presuposisi/pranggapan dalam sudut
pandang semantik dan pragmatik, jenis-jenis presuposisi/pranggapan
serta contoh analisis presuposisi/ranggapan. Bab VII memaparkan
pengertian implikatur, implikatur dan prinsip kerja sama dalam
percakapan, jenis-jenis implikatur, inferensi serta contoh analisis
implikatur. Bab VIII berisi tentang pengetian kesantunan berbahasa,
strategi kesantunan berbahasa, dan contoh analisis kesantunan
berbahasa. Setiap Bab disertai dengan pendalaman yang memberikan
ruang bagi peserta didik untuk menguji pemahaman mereka sesuai
dengan tujuan pembelajaran.
Mulai Bab IV sampai Bab VIII diberikan contoh analisis
agar peserta didik bisa memperoleh gambaran tentang cara
menganalisis tuturan dalam wacana pragmatik. Namun, itu hanya
contoh. Peserta didik dapat mencari cara-cara lain untuk
menganalisis wacana pragmatik. Bahan yang dijadikan sebagai contoh analisis diambil dari sebuah cerpen yang berlatar budaya
(Toraja), yakni cerpen “Ambe Masih Sakit” karya Emil Amir.