Abstract:
Jembatan gelagar beton bertulang type balok-T, merupakan konstruksi jembatan yang paling banyak
digunakan di Indonesia. Prinsip perhitungan struktur diatas dua tumpuan sebagaimana halnya girder
jembatan beton bertulang akibat momen lentur adalah bahwa bagian tekan dipikul oleh penampang
beton sedangkan bagian tarik sepenuhnya dipikul oleh besi tulangan, dengan demikian ada penampang
beton pada bagian tarik dibawah garis netral yang tidak diperhitungkan memikul beban, Berkaitan
dengan hal itu pada penelitian ini akan dilakukan pengujian perilaku balok-T akibat tegangan lentur
dengan rongga botol plastik pada penampang tarik. Ada beberapa pertimbangan yang mendasarinya
antara lain pembuatan rongga akan mengurangi berat balok, mereduksi penggunaan beton dan
semen, serta memanfaatkan limbah botol plastik. Bila dikaitkan dengan isu lingkungan, pengurangan
semen berarti mengurangi potensi pencemaran akibat gas CO2 dan pemanfaatan limbah botol plastik
berarati mereduksi pencemaran lingkungan akibat bahan plastik yang sulit terurai. Balok uji dibuat
dalam 2 kondisi yakni sebagai balok- T semu dan balok-T murni dengan penampang diambil dari
penampang girder jembatan beton bertulang standar dengan skala 1 : 3 yang kemudian masing-masing
diuji dengan beban. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Perbandingan kemampuan memikul beban
pada balok penampang berongga dan balok penampang utuh pada balok T semu sebesar = 98.29 %
dan balok T murni sebesar 98.45 %, menunjukkan bahwa kemampuan memikul beban penampang
berongga tidak berbeda siginifikan dibanding penampang utuh. Sedangkan dari analisis grafik beban –
lendutan diperoleh hasil bahwa Kekakuan balok T murni baik yang penampang seragam maupun
penampang berongga lebih kaku dibanding balok T semu walaupun nilainya tidak signifikan