TRANSFORMASI RUANG PUBLIK PERKOTAAN Studi Kasus : Fungsi Lapangan Karebosi Sebagai Ruang publik di Kota Makassar

Show simple item record

dc.contributor.author SUNAIDI, SAMSUL
dc.date.accessioned 2023-03-21T02:16:35Z
dc.date.available 2023-03-21T02:16:35Z
dc.date.issued 2018
dc.identifier.other MPW 4515003
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5468
dc.description.abstract Pertumbuhan kota yang cepat menyebabkan tuntutan kebutuhan lahan perkotaan makin meningkat. Komersialisasi lahan termasuk di kota tidak dapat dihindari, privatisasi lahan baik secara individual maupun badan hukum/lembaga telah menyebabkan eksistensi ruang publik makin terpinggirkan. Lapangan Karebosi yang dulu merupakan salah satu ruang publik di kota Makassar yang menjadi pusat kegiatan sosial seperti upacara, olah raga, perayaan budaya, pusat rekreasi yang gratis dan lokasi pedagang kaki lima, tempat penjual obat keliling, dan berbagai aktivitas warga masyarakat kota ini yang dapat dimanfaatkan setiap saat secara cuma-cuma (tidak berbayar), dan Lapangan Karebosi dikategorikan sebagai situs bersejarah. Selain itu, roda perputaran ekonomi bagi rakyat kecil, sudah beralih kepada pengusaha menengah yang mengelola usaha perdagangan didalam perut Karebosi (mall bawah tanah) dan diatas Lapangan Karebosi. Sejak revitalisasi Lapangan Karebosi, terjadi komersialisasi terhadap Lapangan Karebosi. Komersialisasi lahan Karebosi selama ini dianggap tidak tepat, karena persepsi masyarakat menganggap bahwa Karebosi itu adalah tempat bersejarah sekaligus ruang publik untuk masyarakat Kota Makassar. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif naturalistic. Hasil penelitian menunjukan Lapangan Karebosi yang dulu murni untuk kepentingan publik dan berfungsi sebagai ruang public untuk masyarakat luas tanpa ada perbedaan status social dan ekonomi baik kalangan bawah, menengah, dan kalangan atas. Berbanding terbalik dengan Lapangan Karebosi yang sekarang, Lapangan Karebosi yang sekarang tidak bisa dikatakan sebagai ruang public yang terbuka untuk semua kalangan, hal ini terlihat dari berkurangnya beberapa fungsi social yang ada di Lapangan Karebosi, dan tidak optimal dalam mengambang fungsinya sebagai ruang public Kota Makassar. Ini searah dengan apa yang di kemukakan (HABERMAS. dalam bukunya The Structural Transformation of the Public Sphere: an Inquiry into a Category of Bourgeois Society (1989). mengenai perubahan struktural ruang publik di zaman modern yang ditandai oleh bangkitnya kapitalisme, industri kebudayaan, dan makin kuatnya posisi organisasi-organisasi yang bergerak dalam bidang ekonomi serta kelompok bisnis besar dalam kehidupan publik en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Transformasi Ruang Publik Perkotaan en_US
dc.subject Lapangan Karebosi en_US
dc.subject Sebagai Ruang Publik Kota Mkassar en_US
dc.title TRANSFORMASI RUANG PUBLIK PERKOTAAN Studi Kasus : Fungsi Lapangan Karebosi Sebagai Ruang publik di Kota Makassar en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account