Abstract:
Perubahan penggunaan lahan yang berasal dari kepadatan penduduk dan
kepadatan aktivitas, telah mempengaruhi pola aktivitas. Perubahan penggunaan lahan
yang tidak dikendalikan akan mempengaruhi kemampuan dan daya dukung lahan. Oleh
karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah menilai karakterisitik kawasan dari aspek
fisik lingkungan terhadap perubahan ruang, sebagai acuan untuk pengendalian
pemanfaatan ruang.
Penelitian ini, menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan spatial
analysis dan pendekatan secara empiris. Selain itu, untuk mencapai tujuan penelitian, di
gunakan analisis kepadatan penduduk dan kepadatan aktivitas (kernel density), analisis
pola aktivitas (cluster and outlier analysis dan spatial autocorrelation moran’s I), analisis
kelas kemampuan dan daya dukung lahan (overlay) dan analisis kuantitatf statistik
deskriptif.
Hasil analisis menjelaskan bahwa pada rentan waktu antara tahun 2013 dan tahun
2017 mengalami pertumbuhan jumlah penduduk dan aktivitas pada akhirnya
mempengaruhi ruang yang dimana perubahan penggunaan lahan dari lahan non terbangun
menjadi lahan terbangun, hasil analisis overlay lebih dominan kelas kemampuan lahan
sangat rendah serta daya dukung lahan yang dominan kawasan pengembangan potensial
dan lindung. Perbedaan kemampuan dan daya dukung lahan merupakan produk dari
aktivitas sosial yang tidak dapat di kendalikan.