dc.contributor.author | Sunarsi | |
dc.date.accessioned | 2023-03-29T00:57:28Z | |
dc.date.available | 2023-03-29T00:57:28Z | |
dc.date.issued | 2018 | |
dc.identifier.other | 4514013074 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/5624 | |
dc.description.abstract | Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis apakah pengendalian biaya produksi seperti biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya overhead pabrik yang dikeluarkan perusahaan dalam proses produksi kapal telah efisien. Hasil penelitian menunjukan bahwa PT. Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar dalam memperhitungkan biaya produksi yang dianggarkan masih belum tepat sehingga didalam hasil analisis ditemukan bahwa realisasi biaya produksi lebih besar dari biaya produksi yang dianggarkan menyebabkan selisih yang tidak mengguntungkan sebesar Rp. 2.257.989.753.928 sehingga perusahaan bekerja tidak efektif dan efisien.Terjadinya selisih yang tidak mengguntungkan tersebut disebabkan karena kurangnya pengawasan terhadap bagian produksi. Terjadinya selisih bahan baku sebesar Rp 2.257.815.863.328 disebabkan karena adanya perubahan pemakaian bahan baku yang lebih besar dari pada biaya bahan baku yang dianggarkan. Terjadinya selisih biaya tenaga kerja langsung yang menguntungkan sebesar Rp. 277.291.464 hal ini disebabkan karena realisasi tarif biaya tenaga kerja langsung lebih rendah dari tarif standar yang telah ditentukan oleh perusahaan. Selisih yang mengguntungkan ini merupakan bagian personalia PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar yang bekerja efektif dan efisien.Terjadinya selisih biaya overhead pabrik yang tidak mengguntungkan sebesar Rp. 451.182.064 disebabkan karena biaya sesungguhnya yang terjadi melebihi biaya standar. Selain dari itu hal ini juga terjadi karena jam tenaga kerja sesungguhnya lebih besar dari pada jam kerja yang sudah ditentukan oleh perusahaan. Selisih yang tidak mengguntungkan tersebut merupakan tanggung jawab bagian produksi. Kemudian dari hasil presentase pengukuran efisiensi pengendalian biaya produksi antara anggaran dan realisasi biaya produksi kapal Ro Ro 750 GRT adalah 109% masuk pada kriteria tidak efisien. Hal ini jelas bahwa pengendalian biaya produksi pada PT Industri Kapal Indonesia (Persero) Makassar belum efisien. | en_US |
dc.publisher | UNIVERSITAS BOSOWA | en_US |
dc.subject | Pengendalian | en_US |
dc.subject | Biaya Produksi | en_US |
dc.subject | Analisis Varians | en_US |
dc.title | ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA PRODUKSI PADA PT INDUSTRI KAPAL INDONESIA (PERSERO) MAKASSAR | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |