Abstract:
Pabrik Tanin ini dirancang dengan kapasitas 6.000 ton/tahun dengan bahan
baku yang digunakan adalah Kulit buah kakao dan Etanol 95% dengan metode
ekstraksi.Lokasi pabrik direncanakan berada di daerah Poso Sulawesi tengah yang
didirikan diatas lahan seluah 10.615 m2
.
Proses pembuatan Tanin yaitu kulit buah kakao diangkut ke Ball Mill untuk
dihaluskan, kulit buah kakao di alirkan ke tangki ekstraktor untuk di ekstraksi
dengan etanol 95% pada suhu 30oC selama 5-8 jam, Filtrat tanin disaring dalam
filter press, dan limbah dibuang ke penampungan limbah dengan menggunakan
belt conveyer, Tanin dipompakan ke tangki pengendapan kemudian masuk ke
dalam evaporator untuk menguapkan etanol yang mengikat tanin pada suhu
operasi 85oC, sehingga etanol menguap ke kondensor sedangkan produk
dimasukkan ke dalam rotary dryer untuk mengurangi kadar air dengan
menggunakan steam jenuh/udara panas suhu 130oC dengan tekanan 1 atm.
Prarancangan pabrik Tanin memiliki utilitas yang terdiri dari steam dengan
kapasitas 147725,2 kg/jam, air yang diolah sebanyak 1031,83 kg/jam, 183,397
kW/jam listrik dari PLN dan bahan bakar dari solar dengan 114794,31 L/jam.
Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi sebesar Rp
995.445.128.173,50 dengan total penjualan Rp 1.125.000.000.000. Hasil analisa
ekonomi pabrik ini menunjukkan: (1)Total pendapatan sebelum pajak sebesar Rp
129.554.871.826,50 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp
103.643.897.461,20. (2) Presentase ROI sebelum pajak 34,62%, dan ROI setelah
pajak 27,70%.(3) nilai POT setelah pajak 3,61 tahun.(4) BEP sebesar 42,37%,
SDP sebesar 11% dan DCF sebesar 0,31%. BEP untuk pabrik secara umum yaitu
40%-60%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka pabrik tanin ini
layak untuk di kaji lebih lanjut.