Konsep Healing Environment Pada Perencanaan Pusat Penelitian dan Perawatan Kanker di Kota Makassar

Show simple item record

dc.contributor.author Maulidya, Fadillah
dc.contributor.author Asnur, Syam Fitriani
dc.contributor.author Amalia, Lisa
dc.contributor.author Hamdy, Muhammad Awaluddin
dc.date.accessioned 2023-04-26T02:51:58Z
dc.date.available 2023-04-26T02:51:58Z
dc.date.issued 2022
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6042
dc.description.abstract Healing Environment merupakan suatu konsep perancangan yang menjadikan lingkungan sebagai fokus utama pada sebuah desain arsitektur. Sebab salah satu faktor berpengaruh pada proses penyembuhan manusia adalah faktor lingkungan. Hal ini terungkap pada buku Health and Human Behaviour yang meyatakan bahwa faktor lingkungan memiliki peran sebesar 40%, faktor genetik 20%, faktor medis 10%, dan faktor lainnya sebesar 30%. Faktor lingkungan yang dimaksud dapat berupa lingkungan alami dan lingkungan buatan. Dalam dunia arsitektur lingkungan buatan dapat meliputi ruang, bangunan, hingga kota. Melihat besarnya peran lingkungan pada proses penyembuhan maka suatu fasilitas kesehatan harus mendapatkan perhatian besar dalam perancangannnya. Seseorang yang menderita suatu penyakit khususnya kanker akan sering menghabiskan waktunya untuk menjalani berbagai terapi medis untuk menghambat penyebaran penyakitnya. Sehingga tempat pasien yang akan menjalani terapi dan perawatan medis perlu dirancang sebaik mungkin dengan menciptakan lingkungan buatan yang dapat membantu pasien dalam menjalani setiap pengobatan. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif yang merupakan gambaran atas fenomena yang terjadi suatu objek penelitian pada saat sekarang yang didasarkan pada fakta-fakta yang tampak. Pola pengembangan dalam mendukung metode tersebut adalah dengan melakukan beberapa tahapan analisis yang disertai dengan studi literatur yang mendukung teori. Analisis ini menggunakan analisis secara kualitatif. Konsep Healing Environment yang diterapkan pada desain bangunan Cancer Care and Research Center diwujudkan dengan menghadirkan elemen-elemen alam, penerapan warna, dan pembuatan healing garden pada setiap lantai yang diharapkan mampu mengurangi beban pikiran dan membuat pasien dan pengguna bangunan lebih rileks dalam menjalani perawatan. Dengan diterapkannya konsep healing environment, diharapkan bukan hanya penyembuhan secara medis melainkan secara psikologis yang didapatkan oleh penderita kanke en_US
dc.subject Cancer Center en_US
dc.subject Healing Environment en_US
dc.subject Warna en_US
dc.subject Elemen Alam en_US
dc.subject Healing Garden en_US
dc.title Konsep Healing Environment Pada Perencanaan Pusat Penelitian dan Perawatan Kanker di Kota Makassar en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Jurnal
    Merupakan Kumpulan Jurnal Dosen dan Peneliti Universitas Bosowa

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account