Abstract:
Mobilitas migran perkotaan merupakan aktivitas yang berlangsung sejak membaiknya sarana dan prasarana transportasi desa Kota. Hal ini menjadi kegiatan para pekerja maupun yang sedang mencari pekerjaan melakukan migrasi untuk mrngatasi masalah yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Lancarnya hubungan desa Kota serta masih kuatnya jalinan hubungan dengan keluarga serta kerabat di desa sehingga lebih memilih melakukan mobilitas sirkuler. Fakta yang dijelaskan dalam penelitian ini adalah mobilitas migran buruh bangunan diperumahan Ranggong Residence Kota Makassar. Fokus analisis: peran mobilitas sehingga menjadi strategi menjalankan pekerjaan, dan kendala yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaannya. Fokus penelitian adalah buruh bangunan yang merupakan migran di perumahan Ranggong Residence Kecamatan Manggala Kota Makassar. Jenis penelitian menggunakan pendekatan kualitatif. Informan penelitian dilakukan secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan secara observasi, wawancara mendalam, serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) memilih melakukan mobilitas sirkuler dalam menjalankan pekerjaan sebagai buruh bangunan karena masih kuat ikatan hubungan sosial dengan keluarga serta kerabat di desanya, serta sarana dan prasarana transportasi yang aman dan lancar antara desa asalnya dengan tempatnya bekerja. Adapun alasan lainnya adalah kewajibanna yang harus dilakukan didesanya tetap dapat dijalaankan; 2) kendala yang dihadapi dalam menjalankan pekerjaannya sebagai buruh bangunan adalah keadaan cuaca yang tidak menentu gaampang beruban yang menngganggu kelancaran pekerjaan sebagai buruh bangunan