dc.contributor.author | Yustianto | |
dc.contributor.author | Bahri, Syamsul | |
dc.contributor.author | Juharni | |
dc.date.accessioned | 2023-05-09T01:24:53Z | |
dc.date.available | 2023-05-09T01:24:53Z | |
dc.date.issued | 2020 | |
dc.identifier.issn | 23028831 | |
dc.identifier.uri | http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6142 | |
dc.description.abstract | Penelitian ini dilakukan di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamasa yang dilaksanakan pada bulan April-Mei 2020. Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berdasarkan fenomenologi yang terjadi. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan studi kepustakaan. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui mekanisme perkawinan adat Mamasa untuk anak lahir diluar nikah; (2) Untuk mengetahui peran adat Mamasa dalam pembuatan akta lahir bagi anak diluar nikah; dan (3) Untuk mengetahui dampak social yang ditimbulkan dari perkawinan anak diluar nikah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Mekanisme perkawinan adat Mamasa untuk anak diluar nikah dilakukan melalui sebuah ritual adat sebagai suatu tradisi adat yang dalam istilah masyarakat adat Mamasa disebut dengan istilah dipa‟arrangi tangngana langi yang berarti diangkat kembali martabatnya. Pihak keluarga ayah anak diluar nikah tersebut mendatangi pihak keluarga ibu dari anak tersebut untuk memberikan pengakuan bahwa anak tersebut memiliki ayah biologis yang siap bertanggungjawab layaknya sebagai seorang ayah; (2) Peran adat Mamasa dalam pembuatan akta lahir anak diluar nikah selama ini belum dilakukan sebagai mana semestinya yang diatur di dalam Perda Nomor 5 Tahun 2017. Pembuatan akta lahir anak diluar nikah di Dukcapil Mamasa murni merupakan kebijakan dari Dukcapil dimana surat keterangan yang bertanda didalamnya bukan Lembaga Adat sebagaimana seharusnya: dan (3) Dampak sosial perkawinan adat Mamasa terhadap anak diluar nikah adalah memberikan pengakuan kepada kedudukan seorang anak dalam keluarga dan lingkungan sosialnya. Selain itu pihak keluarga perempuan sebagai korban juga diangkat kembali martabatnya. Namun ada dampak negatif dengan adanya perkawinan adat dimana dapat menjadi preseden buruk bagi lingkungan masyarakat adat. Hal ini disebabkan para pelaku tidak diberi sanksi adat yang dapat memberi efek jerah | en_US |
dc.publisher | Paradigma: Administrasi Negara | en_US |
dc.subject | Anak Luar Nikah | en_US |
dc.subject | Pernikahan Adat | en_US |
dc.subject | Dampak Sosial | en_US |
dc.subject | Mamasa | en_US |
dc.title | Perkawinan Adat Mamasa Studi Administrasi Kependudukan Anak Diluar Nikah (Perda Kabupaten Mamasa Nomor 5 Tahun 2017) | en_US |
dc.type | Article | en_US |