DSpace Repository

LOKALITAS DAN IKATAN SOSIAL PADA MASYARAKAT DESA LABUKU

Show simple item record

dc.contributor.author Bachri, Syamsul
dc.contributor.author Nonci, Nurmi
dc.contributor.author Burchanuddin, Andi
dc.contributor.author Hamka, Husain
dc.contributor.author Iskandar, Abdul Malik
dc.date.accessioned 2023-05-16T01:18:17Z
dc.date.available 2023-05-16T01:18:17Z
dc.date.issued 2015-05
dc.identifier.isbn 9789797961770
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6223
dc.description.abstract Masyarakat Desa Labuku memiliki karakteristik ikatan sosial yang kuat. Ikatan sosial tersebut tercermin dalam semua kegiatan-kegiatan adat baik yang bersifat komunal maupun yang sifatnya rumahtangga. Lebih dari itu, ikatan sosial tersebut juga terwujud dalam kegiatan adat masyarakat Desa Labuku yang berlangsung di luar wilayah masyarakat itu sendiri. Pada masyarakat Desa Labuku, semua aktivitas mereka tunduk secara adat pada pemimpinnya. Segala sesuatu yang berasal dari pemimpin adat tersebut diyakini bertujuan untuk ketenteraman hidup mereka. Selain sebagai pemimpin adat, juga berperan sebagai pemimpin upacara ritual dalam berbagai skala. Jangkauan eksistensinya pun meliputi aspek lahir dan aspek batin. Artinya, pemimpin adat memiliki kemampuan yang bersifat sosial dan juga kemampuan supranatural. Kekuatan ikatan sosial masyarakat Desa Labuku selalu diawali dari ‘masjid’. Hari Jum’at selain bersifat ‘sakral’ bagi seluruh masyarakat Desa Labuku, juga merupakan hari ‘konsolidasi’ bagi seluruh warga. Segala aktivitas kemasyarakatan yang akan diselenggarakan selalu diputuskan permulaannya dari ‘masjid’ pada hari Jum’at. Keputusan yang telah mereka sepakati tersebut, terwujud dalam berbagai aktivitas sosial-kemasyarakatan yang sifatnya gotong-royong. Misalnya, pembuatan jalan raya hingga perbaikannya merupakan hasil swadaya masyarakat Desa Labuku sendiri atas komando pemimpin adat. Aktivitas pertanian sawah masih kental dengan kegotongroyongan, dan sebagainya. Uraian di atas menegaskan bahwa ikatan sosial yang tertanam dalam masyarakat Desa Labuku merupakan ‘kekuatan’ yang dapat menggerakkan untuk memperkuat mereka. Melalui simbol adat, ikatan sosial tersebut dapat ter- ejawantahkan secara kolektif untuk memajukan kehidupan mereka. Secara teoretik, masyarakat Desa Labuku memiliki kekuatan sosial yang sifatnya ‘imperatif fungsional’. en_US
dc.publisher Kongres APSSI II dan Konferensi Nasional Sosiologi IV en_US
dc.subject Desa Labuku en_US
dc.subject Pemimpin Adat en_US
dc.subject Ikatan Sosial en_US
dc.subject Imperatif Fungsional en_US
dc.title LOKALITAS DAN IKATAN SOSIAL PADA MASYARAKAT DESA LABUKU en_US
dc.title.alternative Kongres APSSI II dan Konferensi Nasional Sosiologi IV en_US
dc.type Article en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • Prosiding
    Publikasi artikel ilmiah yang merupakan hasil penelitian dosen/peneliti yang melewati proses seminar akademis atau konferensi.

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account