Abstract:
Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bentuk pergeseran makna atau nilai yang terjadi dalam pelaksanaan upacara adat Rambu Solo dan untuk mengungkapkan faktor-faktor yang mendukung terjadinya pergeseran makna dan nilai dalam pelaksanaan upacara Rambu Solo pada masyarakat Toraja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang menekankan pada penggunaan data yang diperoleh dari lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai atau makna yang menjadi dasar dalam pelaksanaan upacara adat Rambu
Solo’ mengalami pergeseran. Hal ini disebabkan oleh adanya kegengsian masyarakat Toraja akibat kehadiran modernisasi kemudian didukung oleh faktor-faktor internal dari masyarakat Toraja sendiri serta faktor eksternal dari luar masyarakat Toraja. Faktor yang paling berpengaruh dalam pergeseran makna atau nilai tersebut adalah rasionalitas kepercayaan atau faktor agama. Kehadiran agama inilah yang mampu mengikis kepercayaan masyarakat Toraja terhadap banyak hal yang yang ditanamkan pada sistem tata aturan aluk todolo atau alukta. Akibatnya, pelaksanaan upacara adat inipun sudah tidak lagi sama dengan sebelumnya. Perubahan tersebut merupakan bentuk perubahan yang tidak dikehendaki, dimana masyarakat Langda pada dasarnya tidak menginginkan perubahan tersebut namun tak bisa mengelak dari perkembangan zaman atau modernisasi.