Abstract:
Suatu perencanaan diperlukan dan digunakan sebagai pedoman dalam
melaksanakan proyek sehingga proyek dapat dilaksanakan dengan waktu yang
efisien, oleh karena itu perencanaan yang tepat sangat diperlukan pada saat
dimana tingkat kepastian begitu tinggi. Pada dasarnya setiap perusahaan dalam
menjalankan kegiatan usahanya selalu dihadapkan pada masalah-masalah pokok
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya. Perusahaan harus selalu
merencanakan dan mengendalikan kegiatannya. Hal ini jelas menjadi tanggung
jawab utama dari manajemen, yang inti tanggung jawabnya adalah mengelola
seefiisien mungkin segala sumber yang tersedia dalam perusahaan. Untuk itu
peninjauan penelitian ini bertujuan untuk menghitung perbandingan biaya
pekerjaan borepile dengan tiang pancang sesuai Peraturan Menteri PUPR No.28
Tahun 2016 pada CT.312 di Km 1+725 agar efisien baik dari segi waktu dan biaya.
Hal-hal yang perlu dipersiapkan pada penelitian ini antara lain pengumpilan data
primer maupun sekunder berupa metode pelaksanaan bore pile serta tiang
pancang, perbandingan perhitungan biaya yang dilakukan dengan menggunakan
analisa Peraturan Menteri PUPR No.28 Tahun 2016, menghitung pondasi
manakah yang paling ekonomis dan efisien pada pekerjaan proyek pembangunan
perkeretaapian Makassar-Parepare. Hasil penelitian ini di dapat perbandingan
waktu pelaksanaan pada bore pile 1 titik perhari sedangkan waktu pelaksanaan
pada tiang pancang 87,15 m’ perhari. Dengan waktu pengerjaan bore pile 48 hari
sedangkan pengerjaan tiang pancang selama 20 hari dengan biaya pengerjaan
bore pile RP. 1.559.213.800,00 (satu milyar lima ratus lima puluh sembilan juta
dua ratus tiga belas ribu delapan ratus rupiah) sedangkan biaya pengerjaan tiang
pancang Rp. 3.846.049.300,00 (tiga milyar delapan ratus empat puluh enam juta
empat puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah).