IMPLEMENTASI ISPS CODE DI PELABUHAN SOEKARNOHATTA DALAM MENGATASI PENYELUNDUPAN NARKOBA DI SELAT MAKASSAR

Abstract

Globalisasi telah menggambarkan arus zaman baru revolusi dalam bidang teknologi komunikasi, dan informasi, serta teknologi transportasi, telah melipat jarak dan membuat berbagai dunia terhubung. Kemajuan eknologi yang sangat pesat itu berkejaran dengan kecepatan perubahan dalam dunia kejahatan, utamanya kejahatan lintas negara atau Transnational Crime (Muhammad Naseh, dkk, 2019). Penyelundupan Narkoba yang masuk ke wilayah Indonesia dari luar negeri merupakan bagian dari kejahatan transnasional. Dalam studi hubungan internasional, kejahatan transnasional dikategorikan sebagai bagian dari masalah-masalah keamanan non-tradisional (Aleksius Jemadu, 2008). Salah satu pintu masuk legal dan illegal untuk jaringan asing adalah Pelabuhan tikus yang tersebar di seluruh Wilayahnya, Operasi lintas batas seperti Penyelundupan Narkoba bisa dengan mudah menyusup ke wilayah perbatasan Indonesia. Beberapa Negara anggota Maritime Organization (IMO) termotivasi untuk memodifikasi konvensi Internasional yang dikenal dengan International Ship and Port Facility Security Code (ISPS Code) ataupun Kode Internasional mengenai keamanan kapal dan juga fasilitas Pelabuhan ini untuk menjamin keselamatan kapal dan fasilitas Pelabuhan