PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SELULOSA ASETAT DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS 9.500 TON/TAHUN

Show simple item record

dc.contributor.author Rombe, Wasti Nency Rante
dc.date.accessioned 2023-07-21T06:56:59Z
dc.date.available 2023-07-21T06:56:59Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other 4518044008
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/6536
dc.description.abstract Prarancangan pabrik pembuatan selulosa asetat ini direncanakan berproduksi dengan kapasitas 9.500 ton/tahun. Proses yang digunakan dalam pembuatan adalah Solvent Process. Pada proses ini dihasilkan Selulosa Asetat dengan tingkat kemurnian 96%. Pabrik direncanakan dibangun diatas lahan 20.605 m2 di daerah KIPA (Kawasan Industri Palopo) Kec. Telluwanua, Kota Palopo, Sulawesi Selatan. Uraian proses yang berlangsung pada proses pembuatan selulosa asetat dengan menggunakan proses solvent process yaitu kulit buah kakao yang telah dicacah dibawa ketahap ekstraksi. Pada proses ekstraksi ditambahkan larutan NaOH bertujuan untuk melarutkan lignin didalam kulit buah kakao. Pulp hasil ekstraksi dialirkan kedalam Rotary Washer I untuk dicuci. Selanjutnya dialirkan menuju tangki bleaching untuk menghilangkan lignin yang tersisa dari proses ekstraksi, dan ditambahkan larutan NaOCl. Lalu pulp dialirkan menuju Rotary Washer II untuk dicuci dari NaOCl. Setelah itu dikeringkan menggunakan Rotary Dryer dan pulp dibawa ke tangki Pencampur untuk aktivasi pulp menggunakan asam asetat glasial. Pulp yang telah diaktivasi dibawa menuju reaktor asetilasi dan ditambahkan reaktan asetat anhidrid. Juga selanjutnya ditambahkan katalis asam sulfat. Produk asetilasi dihidrolisis dalam tangki hidrolizer, unit hidrolisis bertujuan untuk mematangkan selulosa triasetat menjadi selulosa asetat. Setelah itu alirkan menuju cooler untuk diturunkan suhunya, dan dialirkan menuju centrifuge untuk memisahkan padatan selulosa asetat dari fase cairnya dan dimasukkan ke Rotary Dryer II sebelum dialirkan menuju blow box untuk diturunkan suhunya. Produk dari blow box dibawa dengan menggunakan bucket elevator menuju Gudang penyimpanan. Dari hasil utilitas yang didapatkan total kebutuhan listrik yaitu 152 kW, total steam yang dibutuhkan 2.105,472 kg/jam, kebutuhan bahan bakar yaitu 116,682 ltr/jam dan total kebutuhan air yang diperlukan 151.248,068 kg/jam. Ditinjau dari segi ekonomi, pabrik ini membutuhkan biaya produksi sebesar Rp 847.928.793.362,-.dengan total penjualan sebesar Rp 1.108.887.500 Analisis ekonomi pabrik ini menunjukkan keuntungan sebelum pajak sebesar Rp 260.958.706.637 dan keuntungan setelah pajak sebesar Rp 52.191.741.327 . Presentase ROI sebelum pajak sebesar 30,27% , dan ROI setelah pajak sebesar 24,21%. Nilai POT sebelum pajak adalah 2,29 tahun dan POT sesudah pajak adalah 2,74 tahun. BEP sebesar 52,53 % dan SDP sebesar 20,48% kapasitas produksi. DCF sebesar 26,07%. Berdasarkan data analisis ekonomi tersebut, maka pabrik pembuatan selulosa asetat ini layak untuk dilanjutkan ketahap rancangan. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Kulit Kakao en_US
dc.subject Selulosa Asetat en_US
dc.subject Asetat Anhidrid en_US
dc.title PRA RANCANGAN PABRIK PEMBUATAN SELULOSA ASETAT DARI KULIT BUAH KAKAO DENGAN KAPASITAS 9.500 TON/TAHUN en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account