Abstract:
Penelitian ini adalah penetian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui
hubungan gaya belajar auditorial siswa dengan prestasi belajar pada Pembelajaran
Bahasa Indonesia siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Baebunta. Data penelitian ini
adalah data angket dan data prestasi belajar yang dianalisis dengan teknik
deskrseiptif. Populasi dalam Penelitian ini berjumlah 87 siswa dan sampel
berjumlah 34 siswa. Variabel dalam penelitian ini yaitu gaya belajar auditorial
sebagai variable bebas dan prestasi belajar siswa sebagai variabel terikat. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi, angket dan
nilai rapor. Angket yang digunakan terdiri dari 20 pernyataan 10 nomor
pernyataan positif dan 10 nomor pernyataan negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada korelasi antara gaya belajar
auditorial siswa dengan prestasi belajar pada pembelajaraan Bahasa Indonesia
siswa kelas VII-A SMP Negeri 3 Baebunta. Hal ini dibuktikan dari hasil
pengolahan data yang menunjukkan bahwa nilai r hitung lebih besar dari r tabel
(produc moment). Ketentuannya bila r hitung lebih kecil dari r tabel , maka Ho
diterima, dan Ha ditolak. Tapi sebaliknya bila r hitung lebih besar dari rtabel maka
Ha diterima dan Ho ditolak. Ternyata r hitung (0,504) lebih besar dari rtabel (0,349).
Dengan demikian koefisien korelasi 0,504 itu signifikan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa adanya korelasi pada taraf koefisien sedang antara gaya
belajar auditorial siswa dengan prestasi belajar yang berarti bahwa korelasi
tersebut bukan korelasi yang tinggi atau kuat dikarenakan adanya berbagi aspek
pembelajaraan dan beragam penugasaan yang mengakibatkan bahwa bukan hanya
dominan dengan gaya belajar auditorial saja, tetapi pada dasarnya setiap individu
memiliki gaya belajar tersendiri yang membuat dirinya untuk lebih mudah
memahami sesuatu hal. Selain itu dari hasil angket menujukkan bahwa adanya
siswa yang malas mengumpulkan tugas, malas belajar, malas mendengarkan
materi, dan memilah-milih materi untuk disimak.