Abstract:
berkulosis paru pada anak merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis dengan gejala ialah
penurunan berat badan selama 2 bulan berturut-turut, demam, keringat malam,
batuk kronis selama 3 minggu dengan atau tanpa mengi, selain itu tuberkulosis
masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di dunia
yang bisa memberikan komplikasi berupa kerusakan permanen pada paru-paru
dan mengakibatkan kematian yang lebih besar daripada organisme menular
tunggal lainnya. Faktor-faktor penyebab terjadinya infeksi tuberkulosis paru pada
anak antara lain : usia, riwayat kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru
dewasa, riwayat imunisasi BCG, dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui hal-hal yang ada hubungan dengan terjadinya tuberkulosis
paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar, (1) usia (2) riwayat kontak erat dengan pederita tuberkulosis paru
dewasa, (3) riwayat imunisasi BCG , (4) status gizi. Penelitian ini dilakukan
terhadap 100 anak yang menderita tuberkulosis paru yang dirawat jalan di Balai
Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Penelitian dilakukan dengan
pengambilan data melalui rekam medis penderita yang selanjutnya diolah
dengan menggunakan sistem SPSS dan hasil penelitian ini berupa hasil analisis
univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi
tuberkulosis paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru
Masyarakat Makassar yaitu : (1) pada variable usia didapatkan pada usia ≤ 5
tahun sebanyak 51 penderita (51,0%), dan pada usia >5 - <18 tahun sebanyak
49 penderita (49,0%), (2) Pada kelompok riwayat kontak erat dengan pederita
tuberkulosis paru dewasa didapatkan pada anak yang memiliki riwayat kontak
erat sebanyak 87 penderita (87,0%) dan pada anak dengan tidak memiliki
riwayat kontak erat 13 penderita (13,0%), (3) riwayat imunisasi BCG didapatkan
pada anak yang tidak memiliki riwayat imunisasi BCG sebanyak 25 penderita
(25,0%) dan pada anak yang memiliki riwayat imunisasi BCG sebanyak 75
penderita (75,0%), (4) Status gizi didapatkan pada anak dengan gizi buruk
sebanyak 76 penderita (76,0%) dan pada anak dengan gizi baik sebanyak 24
penderita (24,0%). Kesimpulan penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang
signifikan antar usia, riwayat kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru
dewasa, riwayat imunisasi BCG, dan status gizi dengan terjadinya tuberkulosis
paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat
Makassar.