DSpace Repository

HAL-HAL YANG ADA HUBUNGAN DENGAN TERJADINYA TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK YANG DIRAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR

Show simple item record

dc.contributor.author TANGKETIKU, DESWANTI
dc.date.accessioned 2023-10-17T00:47:40Z
dc.date.available 2023-10-17T00:47:40Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other 4519111005
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7048
dc.description.abstract berkulosis paru pada anak merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh basil Mycobacterium tuberculosis dengan gejala ialah penurunan berat badan selama 2 bulan berturut-turut, demam, keringat malam, batuk kronis selama 3 minggu dengan atau tanpa mengi, selain itu tuberkulosis masih merupakan penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada anak di dunia yang bisa memberikan komplikasi berupa kerusakan permanen pada paru-paru dan mengakibatkan kematian yang lebih besar daripada organisme menular tunggal lainnya. Faktor-faktor penyebab terjadinya infeksi tuberkulosis paru pada anak antara lain : usia, riwayat kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru dewasa, riwayat imunisasi BCG, dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal yang ada hubungan dengan terjadinya tuberkulosis paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar, (1) usia (2) riwayat kontak erat dengan pederita tuberkulosis paru dewasa, (3) riwayat imunisasi BCG , (4) status gizi. Penelitian ini dilakukan terhadap 100 anak yang menderita tuberkulosis paru yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. Penelitian dilakukan dengan pengambilan data melalui rekam medis penderita yang selanjutnya diolah dengan menggunakan sistem SPSS dan hasil penelitian ini berupa hasil analisis univariat dan analisis bivariat. Hasil penelitian ini menunjukkan distribusi tuberkulosis paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar yaitu : (1) pada variable usia didapatkan pada usia ≤ 5 tahun sebanyak 51 penderita (51,0%), dan pada usia >5 - <18 tahun sebanyak 49 penderita (49,0%), (2) Pada kelompok riwayat kontak erat dengan pederita tuberkulosis paru dewasa didapatkan pada anak yang memiliki riwayat kontak erat sebanyak 87 penderita (87,0%) dan pada anak dengan tidak memiliki riwayat kontak erat 13 penderita (13,0%), (3) riwayat imunisasi BCG didapatkan pada anak yang tidak memiliki riwayat imunisasi BCG sebanyak 25 penderita (25,0%) dan pada anak yang memiliki riwayat imunisasi BCG sebanyak 75 penderita (75,0%), (4) Status gizi didapatkan pada anak dengan gizi buruk sebanyak 76 penderita (76,0%) dan pada anak dengan gizi baik sebanyak 24 penderita (24,0%). Kesimpulan penelitian ditemukan bahwa ada hubungan yang signifikan antar usia, riwayat kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru dewasa, riwayat imunisasi BCG, dan status gizi dengan terjadinya tuberkulosis paru pada anak yang dirawat jalan di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Usia en_US
dc.subject riwayat kontak erat dengan penderita tuberkulosis paru dewasa en_US
dc.subject riwayat imunisasi BCG en_US
dc.subject status gizi en_US
dc.title HAL-HAL YANG ADA HUBUNGAN DENGAN TERJADINYA TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK YANG DIRAWAT JALAN DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT MAKASSAR en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account