Abstract:
Demam tifoid adalah suatu penyakit sistemik yang bersifat akut yang
disebabkan oleh Salmonella Typhi. Tujuan dalam penelitian ini yaitu
untuk mengetahui bagaimana karakteristik dari penderita demam tifoid
pada anak yang dirawat inap di RSUD Batara Siang Kabupaten
Pangkaje’ne dan Kepulauan. Metode dalam penelitian ini yaitu penelitian
deskriptif dengan desain retrospektif yaitu menggunakan isi data rekam
medik penderita yaitu bertujuan untuk mendeskripsikan fakta tentang
distribusi atau frekuensi penderita demam tifoid. Populasi pada penelitian
ini yaitu penderita yang di diagnosis demam tifoid sebanyak 97 penderita
di RSUD Batara Siang Kabupaten Pangkaje’ne dan Kepulauan periode
Januari-Desember 2022 dengan mengambil keseluruhan populasi
sebagai sampel penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Penderita
demam tofiod menurut usia dengan frekuensi terbanyak yaitu pada usia
6-11 tahun sebanyak 45 (46,39%), diikuti usia 12-17 tahun sebanyak 37
(38,14%) dan usia 0-5 tahun sebanyak 15 (15,47%). Jenis kelamin
penderita demam tifoid yang memiliki frekuensi terbanyak yaitu laki-laki
sebanyak 50 (51,55%) dan Perempuan sebanyak 47 (48,45%). Gejala
klinis penderita demam tifoid dengan frekuensi terbanyak yaitu demam
sebanyak 97 (100%), mual/muntah sebanyak 51 (52,58%), sakit kepala
sebanyak 42 (43,29%), malaise sebanyak 37
(38,14%), diare sebanyak 36 (37,11), nyeri abdomen sebanyak 36
(37,11%), konstipasi sebanyak 8 (8,25%) dan penurunan kesadaran
sebanyak 2 (2,06%). Tes widal pada penderita demam tifoid dengan
frekuensi terbanyak yaitu pada hasil 1/320 sebanyak 92 (94,85%) dan
pada hasil 1/160 sebanyak 5 (5,15%). Kesimpulan pada penelitian ini
yaitu penderita demam tifoid pada anak yang dirawat inap di RSUD
Batara Siang Kabupaten Pangkaje’ne dan Kepulauan didapatkan bahwa
demam tifoid lebih banyak ditemukan pada rentang usia 6-11 tahun dan
paling sedikit pada usia 0-5 tahun, pada jenis kelamin laki-laki lebih
banyak mengalami demam tifoid dibandingkan Perempuan, untuk gejala
klinis demam tifoid ditemukan lebih banyak yaitu demam dibandingkan
gejala lainnya, serta tes widal diagnosis demam tifoid dapat ditegakan
apabila aglutinin O mencapai > 1/160 dan aglutinin H > 1/80.