Abstract:
Tinea versicolor adalah infeksi superfisial kronis yang sangat umum pada
starnum korneum, yang disebabkan oleh ragi lipofilik Malassezia. Ragi ini
dapat diisolasi dari kulit dan kulit kepala normal dan dianggap sebagai bagian
dari kelompok jamur kulit. Oleh karena itu, kemungkinan besar infeksi
disebabkan oleh strain endogen. Infeksi ini ditandai dengan hiperpigmentasi
atau hipopigmentasi dan biasanya terjadi pada dada, punggung atas, lengan,
atau perut. Indonesia merupakan negara kepulauan khatulistiwa dengan iklim
tropis yang memungkinkan berkembangnya penyakit menular yang
disebabkan oleh jamur. Daerah tropis dengan suhu dan kelembapan udara
yang tinggi merupakan lahan subur bagi tumbuhnya jamur. Penyakit yang
disebabkan oleh jamur biasanya menyerang manusia. Banyak orang tidak
menyadari bahwa dirinya terinfeksi oleh jamur. Jamur tersebut dapat
menginfeksi manusia mulai dari ujung kepala hingga ujung kaki, bayi, dewasa,
dan lanjut usia. Banyak orang yang menyepelekan penyakit yang disebabkan
jamur seperti panu. Penyakit ini dapat menular melalui kontak dengan kulit atau
melalui pakaian yang terkontaminasi spora jamur. Infeksi Tinea Versicolor juga
sering menyerang beberapa komunitas, seperti mereka yang tinggal di asrama
dan panti asuhan. Mereka yang tinggal bersama memungkinkan terjadinya
pertukaran handuk, pakaian, peralatan tidur dan mengabaikan kebersihan.
Jika terkena infeksi Tinea Versicolor, dapat mengganggu aktivitas sehari-hari
dikarenakan rasa gatal, mempengaruhi penampilan dan seringkali membuat
orang tersebut merasa kurang percaya diri. Tujuan penelitian untuk
mengetahui faktor risiko tinea versicolor di Rumah Baca Hertasninng Makassar
berdasarkan (1) kebersihan diri (2) gaya hidup (3) riwayat keluarga. Penelitian
ini dilakukan terhadap populasi 50 orang dengan jumlah kasus 25 sampel
terdiagnosis menderita Tinea Versicolor dan kontrol 25 sampel tidak
terdiagnosis menderita Tinea Versicolor di Rumah Baca Hertasning Makassar.
Metode dan desain penelitian yang digunakan adalah analitik case control.
Penelitian jenis analitik observasional yang dilakukan dengan membandingkan
kelompok kasus dan kelompok kontrol berdasarkan status paparannya.
Analisis data menggunakan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitiana ini
menunjukkan distribusi frekuensi kejadian Tinea Versicolor berdasarkan faktor
risiko Tinea Versicolor di Rumah Baca Hertasning Makassar yaitu : (1)
kebersihan diri berisiko (46,0%) dan tidak berisiko (54,0%), (2) gaya hidup
berisiko (46,0%) dan tidak berisiko (54,0%), (3) riwayat keluarga berisiko
(48,0%) dan tidak berisiko (52,0%). Kesimpulan penelitian bahwa ada
hubungan faktor risiko Tinea Versicolor di Rumah Baca Hertasning Makassar
dengan kebersihan diri, gaya hidup, riwayat keluarga.