Abstract:
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah
siswa dalam menyelesaikan soal tipe HOTS sangat bervariasi. Dari 29 siswa, 3
kategori yang telah ditentukan 2 siswa yang akan mewakili tiap kategori. 2 siswa
kategpri tinggi, 2 siswa kategori sedang, dan 2 siswa kategori rendah. Proses
pemecahan masalah masih sulit bagi siswa, terutama dalam tahap merencanakan
masalah, sehingga tidak semua soal dapat diselesaikan dengan baik. Meskipun
sebagian siswa menerapkan tahapan yang benar dalam menyelesaikan masalah,
mereka masih belum optimal dalam menjawab soal tersebut. Banyak siswa juga
mengalami kesulitan dalam merencanakan penyelesaian soal, sehingga rencana
yang dibuat tidak sesuai dengan pengerjaan soal.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa peserta didik
memiliki kemampuan yang beragam dalam menyelesaikan soal-soal HOTS. 20%
siswa melakukannya dengan baik, sementara 80% siswanya mengalami kesulitan
dalam mengerjakan soal HOTS. Alasan siswa mengapa mengalami kesulitan
dalam mengerjakan soal HOTS karena siswa tidak mampu memahami konsep
soal dengan baik, kurangnya kemampuan berpikir kritis, kurangnya latihan dan
pengalaman, kurangnya waktu yang cukup, kurangnya motivasi atau kepercayaan
diri. Adapun upaya meminimalisir skor rendah dalam menyelesaikan soal HOTS
yaitu, meningkatkan pemahaman konsep, latihan soal secara teratur, membekali
strategi pemecahan masalah, meningkatkan pemahaman instruksi soal,
mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan memberikan dukungan dan
motivasi. Upaya ini dapat membantu meningkatkan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal HOTS, sehingga mereka dapat memperbaiki kesalahan,
memperluas pemahaman, dan mengembangkan keterampilan dalam
menyelesaikan soal HOTS.