DSpace Repository

FAKTOR FAKTOR YANG ADA HUBUNGAN DENGAN TERJADINYA DIARE AKUT PADA BAYI 6 – 12 BULAN YANG DIRAWAT DIBAGIAN KESEHATAN ANAK RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR

Show simple item record

dc.contributor.author AMALIA, MELDA
dc.date.accessioned 2023-10-19T05:26:48Z
dc.date.available 2023-10-19T05:26:48Z
dc.date.issued 2023
dc.identifier.other 4519111055
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/7336
dc.description.abstract Diare akut pada bayi merupakan keluhan yang ditandai dengan terjadi peningkatan frekuensi buang air besar dari intensitas normalnya yaitu buang air besar lebih dari 3 kali/hari disertai peningkatan volume dan perubahan konsistensi faces lembek atau cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang berlangsung kurang dari 14 hari, yang biasanya menyebabkan demam karena dehidrasi, nafsu makan memburuk, lesu, sering buang angin, dan rasa tidak nyaman. Diare masih sering menjadi Kejadian Luar Biasa ( KLB ) karena dapat menyebabkan kematian. Penyebab utama kematian diare adalah dehidrasi akibat kehilangan cairan dan elektrolit melalui feses. Sementara penyebab lainnya adalah disentri, gizi dan infeksi. Pada tahun 2013 terjadi 8 KLB di Indonesia yang tersebar di 6 Propinsi, salah satunya Sulawesi Selatan dengan period prevalence diare 10,1 % dan insiden diare pada balita di indonesia berkisar 6,7 persen. Lima provinsi dengan insiden diare tertinggi pada balita adalah Aceh (10,2%), Papua (9,6%), DKI Jakarta (8,9%), Sulawesi Selatan (8,1%), dan Banten (8,0%). Pada tahun 2014 terjadi 6 KLB Diare yang tersebar di 5 propinsi ( Sumatera Utara, Sulawesi Selatan,Lampung, NTT dan Jawa Timur), 6 kabupaten/kota dengan jumlah penderita 2.549 orang dengan kematian 29 orang (CFR 1,14%). Hasil penelitian yang dilakukan (1) Pada variable hygine ibu terbanyak pada ketegori buruk (64,2%) dibandingkan kategori baik (35,8%), (2) Lebih banyak status gizi buruk (45,7%) dibandingkan gizi sedang (19,8%), gizi baik (28,4%), gizi lebih (6,2%), (3) Lebih banyak pemberian asi eksklusif pada ketegori tidak (56,6%) dibandingkan pada bayi penerima asi eksklusif (44,4%), (4) pada variable lingkungan yang terbanyak adalah lingkungan buruk (50,6%) dibandingkan lingkungan baik (49,4%). Kesimpulan penelitian bahwa ada hubungan yang signifikan antara hygine ibu, status gizi, pemberian asi eksklusif, dan lingkungan dengan terjadinya diare akut pada bayi 6 – 12 bulan yang dirawat di bagian kesehatan anak rsud labuang baji Makassar. en_US
dc.publisher UNIVERSITAS BOSOWA en_US
dc.subject Diare Akut en_US
dc.subject Hygiene Ibu en_US
dc.subject Status Gizi en_US
dc.subject Pemberian Asi Eksklusif en_US
dc.subject Lingkungan en_US
dc.title FAKTOR FAKTOR YANG ADA HUBUNGAN DENGAN TERJADINYA DIARE AKUT PADA BAYI 6 – 12 BULAN YANG DIRAWAT DIBAGIAN KESEHATAN ANAK RSUD LABUANG BAJI MAKASSAR en_US
dc.type Thesis en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account