DSpace Repository

KINERJA APARATUR DALAM PELAYANAN PUBLIK

Show simple item record

dc.contributor.author Subarling
dc.contributor.author Pananrangi, Andi Rasyid
dc.contributor.author Bahri, Syamsul
dc.date.accessioned 2022-04-21T01:32:21Z
dc.date.available 2022-04-21T01:32:21Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.isbn 9786232262126
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/763
dc.description.abstract Pelayanan Publik (Public Service) oleh birokrasi, merupakan salah satu perwujudan dari fungsi aparatur negara sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Pelayanan publik oleh birokrasi publik dimaksudkan untuk mensejahterakan masyarakat (warga negara) dari satu negara kesejahteraan (welfare state). Dengan demikian pelayanan publik diartikan sebagai pemberian layanan (melayani) orang atau masyarakat yang mempunyai kepentingan pada organisasi tertentu sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan tata cara yang telah ditetapkan. Berbagai upaya telah ditempuh dan dilakukan, guna memperbaiki pelayanan publik oleh setiap instansi Pemerintah, namun penyelenggaraan pelayanan publik masih belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan dan kepuasan masyarakat, karena pelaksanaannya belum seluruhnya berdasarkan standar pelayanan, selain itu kegiatan pelayanan prima belum merupakan kebanggaan bagi birokrat. Selama ini pelaksanaan pelayanan publik cenderung menggunakan pendekatan normatif, sehingga upaya peningkatan pelayanan hanya berdasarkan kepada perintah, sebagai penyedia layanan semata-mata, tidak dipadukan dengan keinginan masyarakat sebagai pengguna layanan. Salah satu alasan paling penting bagi suatu sistem pengukuran kinerja layanan publik adalah sumber motivasi bagi pelaksana/SDM layanan publik itu sendiri. Para pelaksana tersebut, sebagaimana halnya karyawan sektor wisata, juga membutuhkan pengakuan atas kinerja mereka. Bila tidak ada mekanisme yang menunjukkan hasil kerja mereka selama ini, maka pelaksana tersebut tersebut tidak memiliki dasar apapun untuk diapresiasi: malas-rajin sama saja. Terdapat beberapa metode atau cara pengukuran kinerja yang dapat digunakan. Penggunaan dari cara pengukuran kinerja ini tentunya disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan organisasi/instansi yang melakukan pengukuran kinerja. Dengan kata lain, kita tidak perlu memaksakan untuk memakai suatu cara pengukuran apabila kondisi tidak memungkinkan dan cara/metode lainnya dapt digunakan untuk menggantikan cara/metode tersebut. Beberapa cara/metode pengukuran kinerja adalah (1) Membandingkan antara rencana dengan realisasinya, (2) Membandingkan antara realisasi tahun ini dengan realisasi tahun sebelumnya, (3) Membandingkan dengan organisasi lain yang sejenis dan dianggap terbaik dalam bidangnya (benchmarking). en_US
dc.publisher Pusaka Almaida en_US
dc.title KINERJA APARATUR DALAM PELAYANAN PUBLIK en_US
dc.type Book chapter en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • E-Book
    Merupakan Kumpulan Ebook Dosen dan Peneliti Universitas Bosowa

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account