Abstract:
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya tingkat kemampuan siswa
dalam menulis khususnya menulis karangan deskripsi. Hal ini disebabkan oleh
kurangnya partisifasi guru dalam menerapkan metode atau strategi yang tepat
dalam pembelajaran menulis. Menulis bukan hanya sekadar melahirkan atau
mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui suatu lambang tulis dalam selembar
kertas tetapi bagaimana siswa dapat mengetahui tentang menulis, fungsi menulis,
tujuan menulis, kemampuan menulis, dan ciri-ciri tulisan yang baik. Oleh karena
itu dalam penelitian ini penulis memilih salah satu strategi dalam pendekatan
pembelajaran menulis yakni metode kooperatif tipe jigsaw.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskrifsikan perbedaan
kemampuan menulis karangan deskripsi dibelajarkan dengan menggunakan
metode kooperatif tipe jigsaw. (2) mendeskrifsikan tingkat efektivitas
penggunaan metode kooperatif dalam kemampuan menulis karangan deskripsi.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan dua cara: (1) tes hasil
belajar menulis karangan deskripsi. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII
SMP Negeri 35 Makassar tahun ajaran 2015/2016 terdiri dari dua kelas yaitu kelas
VIII-1 dan kelas VIII-2 dengan jumlah siswa 76 dengan memfokuskan satu kelas
sebagi sampel. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara purposif random
sampling. (2) penugasan adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
Teknik analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif dan statistik
inferensial. Hasil analisis memperlihatkan bahwa kelas yang dibelajarkan dengan
menerapkan strategi kooperatif tipe jigsaw memperoleh skor rata-rata 77,1944.
Sedangkan kelas yang dibelajarkan tanpa menggunakan strategi kooperati tipe
jigsaw memperoleh skor rata-rata 41,6216. Hasil analisis inferensial untuk
menguji hipotesis dengan menggunakan uji–t diperoleh nilai t hitung = 15,874 pada
taraf α = 0,05. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa antara hasil menulis
karangan deskripsi siswa yang dibelajarkan dengan menerapkan strategi
kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan siswa yang dibelajarkan
tanpa menerapkan strategi kooperatif tipe jigsaw. Dari hasil penelitian ini,
diharapkan dapat menjadi masukan bagi guru bahasa Indonesia sebagai
pertimbangan untuk mengembangkan penerapan strategi kooperatif tipe jigsaw
pada proses pembelajaran demi meningkatkan hasil belajar siswa