DSpace Repository

TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI WILAYAH PERI-URBAN MAMMINASATA Studi Kasus Koridor Ruas Jalan Hertasning-Tun Abdul Razak

Show simple item record

dc.contributor.author Hidayat, Sri
dc.contributor.author Syafri
dc.contributor.author Tato, Syahriar
dc.date.accessioned 2022-05-09T03:54:50Z
dc.date.available 2022-05-09T03:54:50Z
dc.date.issued 2021
dc.identifier.isbn 978-623-226-325-3
dc.identifier.uri http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/796
dc.description.abstract Koridor ruas jalan Hertasning-Tun Abdul Razak merupakan wilayah peri-urban yang mengalami dinamika cukup tinggi akibat kebutuhan permukiman dan sarana kegiatan baru. Hal ini memicu terjadinya transformasi spasial. Transformasi spasial memberikan dampak pada peningkatan aktivitas antropogenik yang dapat menurunkan kualitas udara. Peningkatan aktivitas antropogenik ditandai dengan perbedaan penggunaan lahan dan kinerja lalu lintas sepanjang koridor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif untuk mengetahui hubungan variabel penggunaan lahan, kinerja lalu lintas, dan kondisi iklim terhadap kualitas udara dengan analisis data menggunakan SEM PLS. Hasil pengujian hipotesis secara statistik terhadap pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependennya menghasilkan kesimpulan penggunaan lahan berpengaruh signifikan terhadap kondisi iklim dan kualitas udara. Namun variabel penggunaan lahan memiliki pengaruh yang paling dominan terhadap kualitas udara. Sementara hasil analisis pengaruh tidak langsung menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh tidak langsung antara penggunaan lahan dan kinerja lalu lintas terhadap kualitas udara. Hal ini menunjukkan bahwa kondisi iklim bukan merupakan variabel mediator. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa hanya terdapat 2 indikator penggunaan lahan yang valid menunjukkan pengaruh yaitu pengunaan lahan rumput dan tubuh air. Hal ini menjelaskan bahwa bertambahnya area terbangun pada koridor ruas jalan Hertasning-Tun Abdul Razak tidak mempengaruhi kualitas udara, namun yang mempengaruhi kualitas udara adalah dominasi aktivitas antropogenik yang dapat melepaskan emisi ke udara. Aktivitas antropogenik yang mempengaruhi kualitas udara diperkirakan berasal dari pembuangan sampah secara open dumping, polusi asap dari pembakaran ikan, dan emisi dari limbah domestik yang masuk ke badan air. Pertimbangan dalam penataan kawasan koridor hendaknya harus diikuti dengan penataan dan pengelolaan lingkungan yang lebih baik seperti penataan kawasan hijau, pembatasan kegiatan pembakaran dan pembatasan pembuangan sampah secara open dumping pada lahan-lahan kosong yang belum terbangun. en_US
dc.publisher Pusaka Almaida en_US
dc.title TATA GUNA LAHAN & TRANSPORTASI WILAYAH PERI-URBAN MAMMINASATA Studi Kasus Koridor Ruas Jalan Hertasning-Tun Abdul Razak en_US
dc.type Book en_US


Files in this item

This item appears in the following Collection(s)

  • E-Book
    Merupakan Kumpulan Ebook Dosen dan Peneliti Universitas Bosowa

Show simple item record

Search DSpace


Advanced Search

Browse

My Account