Abstract:
Membahas tentang petani cengkeh tidak terlepas kaitannya dengan dimensi sosial
ekonomi petani, hal ini dapat di jadikan tolak ukur untuk melihat status sosial, hasil
produksi dan juga pendapatannya untuk dijadikan bahan guna perkembangan kualitas
petani. Tujuan Penelitian ini yaitu : (1) Mengetahui dimensi sosial rumah tangga petani
cengkeh di Desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi
Sulawesi Tengah. (2) Mengetahui dimensi ekonomi rumah tangga petani cengkeh di Desa
Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Lipulalongo, Kecamatan Labobo, Kabupaten
Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah pada bulan Juni – Juli 2023. Responden dalam
penelitian ini yaitu petani cengkeh dengan jumlah sebanyak 43 orang petani. Kemudian
analisis yang digunakan yaitu analisis kualitatif deskriptif dengan memaparkan secara
mendalam hal-hal yang berkaitan dengan sosial ekonomi petani cengkeh.
Hasil penelitian ini yaitu : (1) dimensi sosial umur petani berada pada masa
produktif, Pendidikan petani cengkeh di Desa Lipulalongo berada pada Pendidikan tinggi
yaitu sarjana, kepemilikan pohon produktif berjumlah 25 – 199 pohon, yang terakhir
kedudukan petani cengkeh dalam Masyarakat kebanyakan adalah Masyarakat biasa dengan
ada beberapa orang petani yang termasuk dalam tokoh adat, tokoh agama dan tokoh
pemerintahan. (2) dimensi ekonomi berupa pendapatan petani dari hasil cengkeh yang
dimana pendapatan petani cengkeh di Desa Lipulalongo masih di kategorikan rendah
karena rata-rata pendapatan petani berada pada nilai Rp.1.000.000 – Rp. 20.000.000
permusim panen.