Abstract:
Tujuan penelitian ini adalah untuk menggambarkan: (1) pemahaman konsep IPA
dengan menggunakan strategi konflik kognitif dalam pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament pada siswa kelas V Sekolah Dasar, (2) pemahaman konsep
IPA dengan menggunakan strategi peta konsep dalam pembelajaran kooperatif tipe
Team Games Tournament pada siswa kelas V Sekolah Dasar, (3) perbedaan
pemahaman konsep IPA yang menggunakan strategi konflik kognitif dengan strategi
peta konsep pada pembelajaran kooperatif tipe Team Games Tournament pada siswa
kelas V Sekolah Dasar.
Jenis penelitian ini menggunakan metode kuantitatif komparatif dengan desain
pretest-posttest control group. Subjek penelitian ini adalah kelas V Sekolah Dasar,
kelas eksperimen I di UPT SD Negeri 102 Pinrang dengan jumlah sebanyak 27 siswa
menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament dengan strategi
konflik kognitif dan kelas eksperimen II di UPT SD Negeri 100 Pinrang sebanyak 25
siswa menggunakan pembelajaran kooperatif Team Games Tournament dengan
strategi peta konsep. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan
observasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan
analisis statistik inferensial.
Hasil penelitian ini menunjukkan (1) pemahaman konsep IPA siswa mengalami
peningkatan setelah menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games
Tournament dengan strategi konflik kognitif. Hal tersebut dibuktikan dengan
meningkatnya kategori pemahaman siswa dari kategori rendah menjadi kategori
sedang, (2) pemahaman konsep IPA siswa mengalami peningkatan setelah
menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games Tournament dengan
strategi peta konsep terbukti dengan meningkatnya skor nilai rata-rata siswa, (3)
pemahaman konsep IPA menggunakan model pembelajaran kooperatif Teams Games
Tounament dengan strategi konflik kognitif lebih tinggi dibandingkan dengan
pemahaman konsep IPA siswa menggunakan Teams Games Tornamaent dengan
strategi peta konsep, terbukti dengan perbedaan hasil skor nilai rata-rata siswa
menggunakan dua strategi tersebut.