Abstract:
Hipertensi merupakan peningkatan tekanan darah diatas normal, yaitu
140/90 mmHg. Prevalensi hipertensi secara global tahun 2019 sebesar
22% dari total penduduk dunia. Di Indonesia, prevalensi hipertensi
sebesar 34,11%. Sedangkan di Kota Makassar menembus angka 27,61%
dan angka mortalitasnya mencapai 18,6%. Tujuan dari penelitian ini untuk
mengetahui faktor risiko hipertensi pada penderita berdasarkan (1) Status
gizi (2) Kebiasaan merokok (3) Konsumsi garam (4) Konsumsi alkohol (5)
Konsumsi kafein. Penelitian ini dilakukan terhadap 60 orang yang berobat
di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Labuang Baji Makassar pada periode
25 Januari 2023 sampai dengan 7 Februari 2023. Penelitian ini
menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan penelitian
case control menggunakan data primer berupa wawancara langsung
dengan penderita. Analisis data diolah menggunakan perangkat lunak
SPSS. Hasil penelitian ini menunjukkan faktor risiko kejadian hipertensi
pada penderita yang berobat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD
Labuang Baji Makassar yaitu : (1) Didapatkan hubungan yang bermakna
antara status gizi dengan hipertensi, (2) Tidak didapatkan hubungan yang
bermakna antara kebiasaan merokok dengan hipertensi, (3) Didapatkan
hubungan yang bermakna antara konsumsi garam dengan hipertensi, (4)
Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara konsumsi alkohol
dengan hipertensi, (5) Tidak didapatkan hubungan yang bermakna antara
konsumsi kafein dengan hipertensi. Kesimpulan penelitian bahwa kejadian
hipertensi pada penderita yang memiliki status gizi diatas normal dan
konsumsi garam memiliki hubungan dengan terjadinya hipertensi,
sedangkan kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan konsumsi kafein
tidak memiliki hubungan dengan terjadinya hipertensi.